MALUKU UTARA

Gubernur AGK Canangkan Vaksinasi Covid-19 Provinsi Maluku Utara

Gubernur Malut KH. Abdul Gani Kasuba,Lc

SOFIFI, ACEH, BN – Dalam rangka untuk melindungi dan memperkuat sistem kesehatan tubuh secara menyeluruh dan menjaga produktifitas serta mengurangi dampak sosial dan ekonomi masyarakat, Pemerintah Provinsi Maluku Utara melakukan pencanangan vaksinasi covid-19 tahap I yang di buka langsung oleh Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba, Lc bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah Sofifi (RSUD), Kamis (14/01/21).

Gubernur dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai upaya untuk memberikan pemahaman, edukasi serta mensosialisasikan tentang pentingnya hidup sehat dan aman serta halnya vaksin covid-19 kepada masyarkat Maluku Utara.

“Kita tau bersama bahwa kemarin, Presiden RI Joko widodo beserta jajaran kabinet dan pejabat kapolri serta panglima TNI telah melaksanakan pencenangan valsinasi covid-19 di pusat yang di tandai dengan pelaksanaan penyuntikan perdana vaksin covid-19 kepada mereka semua secara terbuka dan diluput oleh seluruh media cetak elektronik, serta disaksikan oleh jutaan mata rakyat indonesia,” katanya

Hal ini menandakan bahwa vaksin covid-19 terbukti aman dan tidak menimbulkan efek samping. Aman karena telah melalui uji laboratorium BPOM RI, dan halal karena telah melalui sertifikasi label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI),” Imbuhnya

Pelaksanaan kegiatan vaksinasi yang sama dilakukan di seluruh daerah di Indonesia, khususnya Maluku Utara sebagai bagian dari upaya untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakat dari bahaya penyebaran covid-19.

“Peningkatan angka korban baik itu pasien yang terpapar sampai pada kematian, dari hari ke hari semakin meningkat. Bukanya menurun sudah hampir setahun ini dari awal penyebaran di bulan maret 2019, pandemi covid-19 tidak bisa dikendalikan. Hal ini berdampak buruk terhadap semua segi kehidupan manusia,” lanjutnya.

“Salah satu jalan untuk tetap kuat dan sehat adalah melakukan vaksinasi secara menyeluruh kepada masyarakat agar bisa mengendalikan dan memutus mata rantai penyebaran covid-19 agar supaya masyarakat tetap sehat untuk dapat bekerja dan menghasilkan pendapatan guna membiayai kehidupan mereka sehàri-hari,” ajaknya.

“Walaupun dalam pelaksanaan vaksinasi ini menjadi kewajiban bagi kita semua untuk melindungi diri, keluarga dan masyarakat dari bahaya penyebaran covid-19, namun juga tim medis harus memperhatikan aturan medis yang telah ditetapkan sebagai petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi guna menghindari dis-fungsi vaksin,” harapnya.

Selain itu Gubernur juga menghimbau agar tetap menginģatkan untuk selalu menerapkan 4-M menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjaga imun, sebab komdisi tersebut harus dimulai dari diri sendiri, keluarga serta lingkungan sekitar.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan dr.Idhar Sidi Umar dalam laporannya menyampaikan pelaksanaan vaksiansi covid-19 tahap 1 di laksankan pencanangan secara serentak pada hari ini tanggal 14 januari 2021 Di 34 Provinsi.

“Pelaksanaan vaksinasi akan didahului dengan pemberian kepada pimpinan dan tokoh daerah yang terdiri unsur pejabat publik dan yang memenuhi kriterianya, sasaran vaksinasi covid-19 yaitu kelompok usia 18-59 tahun, sedangkan kelompok usia di atas 60 tahun akan divaksinasi setelah tersedia data dukungan keamanan yang cukup untuk kelompok usai tersebut,” katanya

“Adapun sasaran untuk vaksinasi tahap I (Januari-April 2021) adalah tenaga kesehatan pada fasyankes, dilakukan dalam jangka waktu yang luas dengan sistematika pengaturan jadwal vaksinasi sehingga tidak mengganggu pelayanan kesehatan lainnya,” lanjutnya.

Berdasarkan surat dari Dirjen P2P Kemenkes RI No.SR.02.06/II/80/2021 tentang distribusi vaksin dan rencana pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Data sasaran tahap I (Termin I) bulan Januari, yakni Kota Ternate dengan jumlah Nekes 1.664 Orang diitambah Pejabat publik 10 orang dengan jumlah vaksin 3.560 dalam dua kali Penyuntikan. Sementara Kota Tidore, Nakes 1.123 Orang ditambah Pejabat publik 10 Orang dosis vaksin 2.280 dua kali Penyuntikan” jelasnya.

Data sasaran tahap I (Termin 2) Bulan Februari-Maret yakni, Halmahera Barat Nekes 900 orang dan jumlah vaksin 1.800 Kemudian Kabupaten Halmahera Selatan Nakes 1.700 Orang jumlah vaksin 3.400 Halmahera Tengah Nakes 440 orang jumlah vaksin 880 Halmahera Timur Nakes 840 orang jumlah vaksin 1.680 Halmahera utara Nakes 920 orang jumlah vaksin 1.840 Kepulauan Sula Nakes 520 orang jumlah vaksin 1.040 Pulau Morotai, Nakes 680 orang jumlah vaksin 1.360 Kabupaten Taliabu Nakes 540 orang jumlah vaksin 1.080

“Sedangkan jumlah sasaran keseluruhan Provinsi Maluku Utara sebanyak 844.232 Orang, dengan jumlah tempat fasyankes untuk pelaksanaan vaksinasi sebanyak 163 terdiri dari 147 Puskesmas dan Fasyankes non Puskesmas Rumah Sakit Klinik ditambah KKP,” tutupnya.

Perlu diketahui pimpinan dan tokoh Daerah yang terdiri dari pejabat publik dan yang memenuhi kriteria yang telah di vaksinasi yakni Wakapolda Malut, Rektor Unkhair Ternate, Wakajati Malut, Ketua IDI Wilayah Malut, Ketua Badan POM Malut, Kepala KKP Kls III Ternate, Ketua PPNI Malut, Ketua Persakmi Malut serta Kabid P2P Dinkes Provinsi Malut. (Andre)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button