Ketua PWI Jabar : Jangan Mengekor Kepada Penguasa dan Jangan Terbuai Dengan Penguasa
BOGOR, JABAR, BN – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat Hilman Hidayat mengatakan, Anggota PWI harus memahami kode etik jurnalistik. Untuk menjadi wartawan hebat dan profesional dan setia menjalankan sosial kontrol dan Wartawan tidak akan pernah bermartabat, bila fungsi sosial kontrolnya tidak dikedepankan.
“Yang disebut profesionalisme wartawan, harus memahami kode etik jurnalistik.Ingin jadi profesional sebaiknya menjadi sosial kontrol. Wartawan tidak akan pernah bermartabat, bila fungsi sosial kontrolnya tidak dikedepankan,” ujar Hilman Hidayat, ketika melantik pengurus PWI Kuningan periode 2020 – 2023.
Hilman mengingatkan, sebagai insan pers mempunyai tugas berbeda, jika dibanding pegiat medsos. Perbedaan keduanya dalam mempedomani Kode Etik Jurnalistik dan prinsip Elemen Jurnalisme. “Itu pembeda jurnalis dengan pegiat media sosial (medsos),” kata Hilman.
Masih menurut Hilman Hidayat, seorang jurnalis dalam produk jurnalistiknya wajib mempunyai verifikasi informasi sebelum dipublikasi. “Tak hanya itu, jurnalis yang profesional dituntut independen, rutin cek dan ricek, serta keberpihakan pada publik,” tambahnya.
Hilman meminta jurnalis meninggalkan profesinya bila abai terhadap kepentingan publik. Pihaknya juga melarang jurnalis mengutamakan kemitraan dengan penguasa, kemudian kepentingan publik justru dikesampingkan jurnalis.
“Jangan mengekor kepada penguasa, jangan terbuai dengan kemitraan penguasa, bahkan kepentingan iklan sekalipun, hentikan hal seperti itu. Kalau tidak bisa, tinggalkan profesi anda sebagai jurnalis,” tegas Hilman.
Hilman menuturkan, jurnalis harus bekerja berdasarkan hati nurani dan berdasarkan kepentingan publik. Dia mengingatkan jurnalis punya kewajiban sebagai kontrol sosial, menayangkan berita untuk kepentingan publik. (eml)