RSAR (Rumah Sakit dr. Abdoer Rahem) Jl. Anggrek No.68, Patokan Utara, Patokan, Kec. Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur
SITUBONDO, bidiknasional.com – Sungguh malang, nasib Mohammad Ramli (39), warga Kp Kesambian, RT:04 / RW:01, Desa Paowan, Kecamatan Panarukan. Pasalnya, helm miliknya yang diletakkan pada sepeda motornya selama parkir di pelataran RSAR (Rumah Sakit dr. Abdoer Rahem), raib digondol maling dalam hitungan jam, Kamis (23/9/21).
Mohammad Ramli mengetahui helm miliknya raib, ketika beranjak pulang dari menjenguk ibu mertuanya ditengah perawatan disebuah kamar inap.
Korban yang bekerja sebagai guru honorer di sekolah MAN 2 ini juga menyebut kerugian atas kehilangan helm itu ditaksir sekitar Rp 350.000,-.
“Saya datang ke RSAR sore hari mas, sekitar pukul 15.30 wib. Selanjutnya motor saya parkir, dan helm saya taruh di kaca spion sebelah kanan. Sekitar pukul 17.07 wib, saya pulang. Saat menuju parkiran, ehh, ternyata helm saya sudah tidak ada. Lalu saya melapor ke petugas parkir dan saat itu bertemu dengan Lik Panji.” Terang Ramli.
Mengetahui kasus itu, Panji (Paman korban-red) dari Lembaga Investigasi Negara (LIN) yang berada di lokasi kejadian sekaligus mengadu, membantu mediasi kepada petugas parkir. Namun, Panji sempat mengeluh atas sikap petugas parkir yang dirasa kurang beretika dalam pelayanannya.
“Ketika saya konfirmasi masalah kehilangan helm ponakan saya ke petugas parkir. Selang tiba-tiba petugas parkir langsung mengarahkan tangan nya, menunjuk ke sebuah pohon yang bertuliskan (Helm dan barang berharga, harap dibawa. Kehilangan, diluar tanggung jawab parkir). Sembari petugas parkir mengatakan, silahkan baca itu”. Ungkap Panji.
Masih menurut Panji, pelayanan petugas parkir dirasakan kurang bagus, kurang layak dan kurang memuaskan, apalagi dalam sisi etik profesi dan keamanan. Ia mengamati, hal ini diduga karena keterbatasan jumlah petugas jaga. Sedangkan di tempat parkiran kosong dari pengawasan, sehingga menjadikan rawan sekali pencurian.
Selanjutnya,wartawan media BN, Korban dan Panji , memohon agar pihak Direktur RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo memberikan izin untuk memperoleh hasil rekam Closed-Circuit Television (CCTV).
Terduga pelaku diketahui dari hasil rekam Closed-Circuit Television (CCTV)Â Â
Lebih lanjut, dilihat dari pantauan rekaman kamera cctv di sejumlah titik pantau RSAR, terduga pelaku diketahui beraksi hanya seorang diri, seraya mengendarai motor bebek. Dari gelagat gerak-geriknya, modus pencurian dilakukan dengan cara mendekati motor korban menggunakan kendaraannya. Seraya clingak-clinguk memantau situasi, kemudian dalam hitungan detik helm sudah beralih tangan.
Terpantau di layar monitor, eksekutor pencurian, diduga mengenakan helm putih, baju lengan panjang, sembari menyandang tas selempang hitam di dadanya.
Sementara, direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdoer Rahem Situbondo, ketika dikonfirmasi oleh bidiknasional.com menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dalam pengelolaan parkir di lingkungannya. Serta menjamin kesanggupannya untuk memberikan teguran kepada pengelola parkir dari vendor PT. Bangun Jaya.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanan nya pak, Akan kami berikan teguran ke vendor pengelola parkirnya. Terima kasih,” demikian yang disampaikan oleh dr Roekmy Prabarini. (Agung Ch)