Penderita kelainan kulit Melody Mahmudya (2) adalah putri tunggal dari Pasangan Suami Istri (Pasutri), Aspi Nur Mahmudi (28) dan Puput Melianasari (21), yang kesehariannya sebagai buruh tani dan penghasilannya tak menentu, bertempat tinggal di Dukuh Gangin, RT.03/ RW.01, Desa Jenangan, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur,
PONOROGO, bidiknasional.com – Perjuangan anak usia di Bawah Lima Tahun (Balita) perempuan, yakni Melody, penderita kelainan kulit untuk bertahan dari rasa sakit sungguh membuat hati teriris, bahkan yang melihatnya tak terasa meneteskan air mata.
Melody Mahmudya (2), adalah putri tunggal dari Pasangan Suami Istri (Pasutri), Aspi Nur Mahmudi (28) dan Puput Melianasari (21), yang kesehariannya sebagai buruh tani dan penghasilannya tak menentu, bertempat tinggal di Dukuh Gangin, RT.03/ RW.01, Desa Jenangan, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Sudah 2 tahun lebih balita asal Desa Jenangan, Kecamatan Sampung, yang bernama lengkap Melody Mahmudya tersebut harus menghadapi penyakit kelainan kulit yang menggerogoti tubuhnya. Ia hanya bisa menangis menahan rasa gatal dan perih yang hinggap sepanjang waktu.
Kulit di sekujur tubuh balita yang kerap dipanggil Melody tersebut melepuh mengeluarkan air, membuat rasa perih dan gatal tak terhindarkan. Jika rasa gatal semakin tak tertahankan, Melody menggaruk kulitnya sehingga kondisinya semakin parah.
Disampaikan oleh ayah Melody, Aspi Nur Mahmudi, bahwa putrinya terlahir normal. Baru saat usianya 2 hari sejak kelahiran, kulit tubuhnya tiba-tiba melepuh.
“Pertama kali tahu langsung periksa dan dirawat di RSUD Dr. Hardjono Ponorogo selama 13 hari. Kemudian kami periksakan ke salah satu dokter. Setelah berobat habis 6 resep, dokter tersebut menyarankan untuk menghentikan pemakaian obat kimia agar mengganti ke obat herbal hingga sekarang ini,” ungkapnya, Minggu (14/11/2021).
Lebih lanjut Aspi mengaku, bahwa dirinya kerap tak tega melihat penderitaan anaknya. Namun ia tak dapat berbuat banyak selain mengajak Melody bermain agar perhatiannya teralihkan.
“Harapan kami sebagai orang tuanya, mudah-mudahan Melody cepat sembuh seperti anak-anak yang lain. Nggak tega melihatnya,” harapnya. (Dhy)