• Tour Sparring SSB Keputih Surabaya
LAMONGAN, bidiknasional.com – Hari Minggu 28 November 2021 merupakan jadwal lanjutan Tour Sparring pekan kedua usai laga yang dilakoni Sekolah Sepak Bola (SSB) Keputih, Sukolio, Kota Surabaya yang sebelumnya telah mengikuti laga match day di lapangan Juanda Fc Kabupaten Sidoarjo (21/11).
“Laga tandang kali ini berjumpa SSB HW Babat Kabupaten Lamongan, Kami membawa seluruh siswa mulai dari anak usia dini ,tahun kelahiran 2013 sampai dengan tahun kelahiran 2007,” ucap Sujaki Kepala Pelatih SSB Keputih di Babat bersama seluruh asisten pelatih yang lain (28/11/2021).
Penting bagi anak didik kata Jaki sapaan lekatnya, pertandingan demi pertandingan meskipun berlabel persahabatan, latih tanding atau sparring tour dapat menggodok mental anak menjadi lebih matang keluar saat pertandingan apalagi main dikandang lawan.
” Dalam hal ini latih fisik, materi yang selalu diterapkan disetiap latihan, bakat dan mental anak akan lebih terasah. Anak-anak akan semakin mengenal karakter menjadi sebuah tim yang sebenarnya. Lebih mumpuni menatap turnamen menjadi ladang pertarungan sepak bola sesungguhnya,” ungkap dia.
Ditemui bidiknasional.com di tempat yang sama, Kepala pelatih SSB Hizbul Waton Babat Kabupaten Lamongan Arsuta Ariyawan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kunjungan tim SSB Keputih yang telah hadir menjadi lawan bermain sekaligus menjalin silaturahmi antar sesama SSB di Jawa Timur.
Senada dengan Ketua Pelatih SSB Keputih, Arsuta Ariyawan yang akrab di sapa a’ak ini memaparkan SSB HW sendiri berdiri sejak tahun 2000. Secara mandiri pendidikan sepak bola bagi anak didik selalu diawali dari latihan rutin dengan berbagai menu yang disajikan oleh pelatih dan seluruh asistennya.
“Selanjutnya tetap mencari lawan latih tanding. Selain menguatkan mental anak-anak, juga menjadi wahana berkreasi merubah bentuk permainan menjadi satu tim yang benar-benar matang untuk menghadapi turnamen sebagai tempaan lanjutan,” ujar a’ak.
Artinya kata dia bersama H Helmi sebagai Kepala sekolah SSB HW, bibit pemain sepak bola selalu dapat tercipta jika berawal dari SSB, mengikuti turnamen, ikut dalam TC dan akhirnya juara.
Seperti halnya sparring tersebut lanjutnya, dari anak usia 8 tahun sampai anak usia 14 tahun semuanya main, bahkan tiga babak dalam beberapa kelas usia.” Kita juga akan bertandang, Insya allah bulan depan SSB HW yang akan bersilaturahmi ke SSB Keputih Surabaya,” tambahnya.
Berbekal pengalaman dan berkali-kali memenangkan turnamen, SSB HW terlecut meskipun belum ada perhatian dari Pemerintah Daerah setempat, minimal bibit pemain Sepak bola asal sekolah sepak bola tersebut telah memberikan sumbangsihnya bagi cikal bakal pemain sepak bola di nusantara.
Untuk diketahui, SSB HW sendiri telah menelorkan beberapa pemain untuk Liga 3,Liga 2 dan Liga 1 di Indonesia. (boody)