MAGETAN, bidiknasional.com – Graha Pusat Literasi yang di buka DR Muhammad Syarif Bando Kepala Perpustakaan Nasional dan tanda peresmian itu dilanjutkan pemotongan pita bersama Bupati Magetan Suprawoto Jumat (17/12).
Acara dihadiri Kepala Perpustakaan Nasional, Kepala Bakorwil, Forkopimda dan Forkopimca Plaosan.
Sementara itu Bupati Magetan Suprawoto menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memperhatikan pada masyarakat Magetan dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan minat baca masyarakat dengan mewujudkan pembangunan gedung literasi di Kabupaten Magetan.
” Kami atas nama masyarakat Magetan mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran kepala perpustakaan nasional di Bumi Mageti,” ujar Suprawoto.
Lanjut Bupati, Awal nya mimpi kini jadi nyata bahwa Magetan sudah ABPD nya kecil, Perguruan tinggi nya tidak ada dan Kabupaten paling ujung barat harus berupaya keras agar masyarakat mempunyai di Jawa Timur jika Magetan ini merupakan kota di ujung barat Propinsi Jawa Timur, berupaya keras agar masyarkat mempunyai sumber daya yang unggul serta tidak mungkin mendatangkan para ahli dari daerah apalagi dari negara lain maka dengan telah dibangunnya dan hari ini telah berdiri gedung graha pusat Literasi akhirnya kita tidak perlu lagi mendatangkan ataupun menghadirkan orangnya secara fhisik cukup dengan hasil karya-karya besarnya dapat di akses oleh masyarakat dari graha literasi ini diharapkan nantinya dengan adanya graha literasi ini masyarakat Magetan akan semakin meningkatkan ilmu pengetahuannya dan melahirkan sumber daya yang handal sehingga dapat membawa Kabupaten Magetan lebih maju dan sejahtera.
Kepala Perpustakaan Nasional Drs Muhammad Syarif Bando mengatakan, memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Magetan dengan DAK ( Dana Anggaran Khusus ) yang sama di Kabupaten/Kota Magetan bisa sekaligus membuat 2 Gedung sedangkan lainnya hanya satu gedung saja .
“Pemerintah saat ini terus menggelorakan semangat literasi. Ia berharap, Kabupaten Magetan menjadi salah satu motor penggerak budaya literasi di Indonesia. Program prioritas perpustakaan nasional adalah pembangunan infrasturktur perpustakaan. Saat ini kita juga dikembangkan teknologi konten digital,” ujar DR M Syarif Bando.
Syarif Bando mengutarakan, walau hari ini Gedung ini masih kosong dan diresmikan tidak berarti kedepannya dibiarkan saja , karena bersama Pemerintah Kabupaten Magetan telah memprogram kedepan tentang isinya gedung ini dan karena uang dari rakyat maka dikembalikan dan dipergunakan oleh rakyat demi meningkatkan Sumber Daya Rakyat itu sendiri .
Acara soft launching itu kemudian di buka oleh DR Muhammad Syarif Bando dilanjutkan bersama Bupati pemotongan pita dan meninjau ruang periang gedung literasi tersebut.
( Ashar )
