Dalam Rangka KUSRI, Pangkalan TNI AL Banyuwangi Hadirkan Pengasuh Ponpes Habibullah
BANYUWANGI, BIDIKNASIONAL.com – Dalam rangka Kuliah Siraman Rohani (Kusri) Agama Islam, Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi, Letkol Laut (P) Ansori, M.H., M.Tr.Hanla menghadirkan penceramah kerohanian dari Pengasuh Ponpes Habibulloh Banyuwangi, Al Ustadz Muhammad Fakhrul Wathoni, S.Pdi di Masjid Al Iman Mako Lanal Banyuwangi, Jawa Timur. Rabu (9/2/2022)
Acara Kusri Agama Islam yang diselenggarakan di Masjid Al Iman sebagai pembinaan mental (Bintal) dan pembinaan rohani (Binroh) oleh Bintara Rohani (Baroh) Peltu Supriyadi, S.H yang kesehariannya berdinas di Staf Intelijen (Sintel) Lanal Banyuwangi dengan penceramah Ustadz Muhammad Fakhrul Wathoni, S.Pdi kepada seluruh prajurit TNI AL yang khususnya beragama Islam, agar selalu mengedepankan Iman dan taqwa dalam mengemban setiap tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya, sehingga setiap pekerjaan yang dilaksanakan dengan ikhlas, semua akan bernilai ibadah dihadapan ALLAH SWT.
Komandan Lanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Ansori, M.H., M.Tr.Hanla mengatakan, “Sengaja kami undang Pengasuh Ponpes Habilullah guna membina mental dan rohani prajurit Lanal Banyuwangi sesuai kebutuhan jiwa Patriot Pancasila sejati.” terangnya.
Baroh Lanal Banyuwangi, Peltu Supriyadi, S.H Mengatakan, “Pentingnya mengenal bulan-bulan yang dimulyakan oleh ALLAH SWT dan memperingatinya serta melakukan amal sholeh,” ucapnya.
“Amalan- amalan yang dianjurkan dalam menghormati bulan mulya tersebut yaitu bulan Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharam dan Rojab.” pungkasnya.
Pengasuh Ponpes Habibullah, Ustadz Muhammad Fakhrul Wathoni, S.Pdi mengatakan, “Agar do’a dapat segera terkabul (diijabah) maka harus mengerti waktu-waktu yang mustajab untuk berdo’a, Hendaknya sebagai umat muslim (berserah diri) harus mewariskan ilmu Agama (tidak kacau) Islam (kedamaian / rahmat) kepada generasi penerusnya, agar meperoleh anak yang sholeh (taqwa) dan kebahagiaan yang abadi di akherat (jannah), sebab dunia ini hanyalah sementara dan semua yang bernyawa pasti akan meninggal, kembali kehadirat ALLAH SWT untuk mempertanggung jawabkan semua amal perbuatannya.” terangnya. (j@/ujik/BN)