Ironis !! Istri Kaur Keuangan Solihin Desa Sengare,Talun Terima BLT DD?
Kediaman Solihin, Kaur Keuangan Desa Sengare, Kec.Talun, Kab.Pekalongan
KAB.PEKALONGAN, BIDIKNASIONAL.com – Satu persatu keluhan masyarakat terkait pendataan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) 2022 bermunculan.
Kali ini laporan dari beberapa warga Desa Sengare, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, setelah nama salah satu istri perangkat desa, yaitu kaur keuangan, masuk dalam data KPM BLT DD 2022 yang sudah terealisasi 3 bulan kemarin ,dari bulan Januari, Febuari dan Maret sebesar Rp 900.000,-.
“Data nama penerima BLT banyak yang tidak tepat sasaran,” ujar salah satu warga Desa Sengare kepada awak media, Sabtu (21/5).
Mewanti-wanti namanya tidak dipublikasikan, dia menyampaikan bahwa nama Hidayah adalah istri dari Solihin selaku kaur keuangan desa ,yang di ketahui masuk daftar penerima bantuan.
“Adapun yang sudah di terima sudah 3 kali yaitu bulan Januari, febuari,Maret sebesar Rp 900.000,- dimana Solihin adalah kaur keuangan yang baru ,yang di tunjuk langsung oleh Karnadi selaku Kades Sengare, secara tidak melalui rapat musdes, yang tadinya Solihin menjabat Kaur Umum, menggantikan pak Rahono yang tadinya kaur keuangan desa,yang sekarang menjadi kepala dusun/ Kadus,” jelasnya.
Kemungkinan di karenakan pak Sholihin masih famili dan rumahnya berdempetan dengan rumahnya kades.pungkasnya.
Keterangan lain diperoleh wartawan dari salah satu warga Dusun Picis berinisial nama Y. Dirinya mengutarakan kekecewaan bahwa dengan adanya bantuan PKH, Bansos maupun BLT tidak tepat sasaran.
” Contohnya masih banyak janda tua maupun warga yang kurang mampu tidak mendapatkan satu pun bantuan dari pemerintah desa, malah yang punya motor dan rumahnya bagus mendapatkan bantuan dari pemerintah desa setempat,” ujarnya.
Solihin Kaur Keuangan Desa Sengare, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan
Solihin selaku Kaur Keuangan juga suami dari Hidayah, waktu di konfirmasi awak media di rumahnya pura pura tidak tahu bahwa istrinya dapat BLT.
Solihin mengatakan,” kalau memang istri saya dapat bantuan BLT dan memang itu salah tinggal dicabut saja data penerima KPM, tapi bukan istri saya saja, anaknya perangkat Santoso juga dapat bantuan BLT.
Bisa dikatakan keluarga saya bisa di bilang tidak mampu, ya saya akui tidak mampu, tapi kalau di bilang keluarga saya mampu tapi kenyataannya, keluarga aku ya begini apa adanya,” terangnya.
Disampaikan Solihin, terkait dirinya di tunjuk menjadi bendahara desa yang baru dikarenakan aktif bekerja.
” Berangkat pagi dan pulang terkadang sampai sore, dan saya sering sendiri di balai desa ,tidak kaya perangkat desa lainya yang terkadang berangkat siang dan sebentar di kantor balai desa,” imbuhnya.
Untuk diketahui, untuk memberikan ruang yang sama dalam menyampaikan informasi keterbukaan publik, dihubungi melalui komunikasi WhatsApp, pihak sekdes dan kepala desa belum merespon. Upaya wartawan mencoba datang ke kantor desa maupun mendatangi kediaman masing-masing namun belum juga berhasil.
Laporan: Dikin
Editor: Budi Santoso
BANYAK YANG MASIH DITUTUPI.. ALIRAN DANA DESA DAN BUMDES