JATENGPEKALONGAN

Proyek Talud Desa Rowoyoso “Siluman”, Diduga Rawan Penyimpangan

Lokasi Proyek Pembangunan Talud di RT 17 / RW 7 Desa Rowoyoso, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan Tidak Ditemukan Papan/Plang Informasi Pekerjaan

KAB.PEKALONGAN, BIDIKNASIONAL.com -Proyek Pembangunan Talud di RT 17 / RW 7 Desa Rowoyoso, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan diduga “Siluman”. Pasalnya dilokasi pekerjaan tidak ditemukan papan nama proyek pekerjaan sebagai bentuk Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan pada pelaksanaannya, dilaporkan menggunakan air selokan.

Hal itu disampaikan oleh salah narasumber BIDIK NASIONAL (BN) yang enggan disebut namanya.

Sumber BN juga menyebutkan, pekerjaan proyek talud ,sudah dikerjakan sekitar 4 hari. Terkait pemasangan batu belah memang di kuras dulu airnya memakai Alkon.

” Setelah itu batu di tata dan di kasih pasir aja tanpa campuran semen. Juga pasangan atasnya baru memakai adukan pasir dan semen setahu saya”, ungkap sumber.

Masih dalam keterangannya, mengenai anggaran proyek setahu saya dari kabupaten, karena saya sempat tanya kepada kepala desanya. Namun saya juga kecewa, mengapa papan proyek tidak ada atau tidak di pasang. Hal ini menimbulkan kesan, pekerjaan diduga tidak transparan dan rawan penyimpangan,” terangnya.

Menerima pelaporan tersebut, tim awak media bergegas menuju lokasi pekerjaan.

Selanjutnya, disampaikan oleh salah satu pekerja waktu di konfirmasi mengatakan bahwa yang mengerjakan proyek tersebut adalah pak haji Cunmul orang kabupaten Pemalang,” ucap pria yang mengaku asli dari Pemalang itu.

Terpisah, Den selaku perwakilan dari desa didampingi oleh Tolani menjelaskan, dirinya di suruh mengawasi proyek Pembangunan Talud tersebut.

Dia menambahkan,” pak Tolani yang membawa pekerja dari orang kabupaten Pemalang yang mendampingi pengawasan bersama saya disini.

Untuk pekerja memang campuran ,orang desa sendiri 6 orang dan orangnya Pak Tolani 6 juga, bicara anggaran, yang saya tahu sebesar Rp 175 .000.000,- menggunakan Dana Desa 2022. Untuk pak Cunmul kemungkinan di suruh mendatangkan matrial sama pak kadesnya,” bebernya.

Disinggung tentang pekerjaan yang menggunakan air selokan dan tidak ada papan proyek, Den menyampaikan, pekerjaan proyek talud tersebut menggunakan air sumur yang berada di samping proyek.

” Kalau masalah papan proyek , katanya pak kades sudah di pasang atau kemungkinan lepas,” imbuhnya.

Sementara itu, Kades Rowoyoso telah dikonfirmasi awak media melalui komunikasi WhatsApp dan menjawab bahwa proyek talud tersebut dari Bantuan keuangan ( Bankeu) Provinsi Jawa tengah Tahun Anggaran 2022.

Laporan: Tim

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button