Ketua DPRD Mura Ingatkan Proyek Multiyears Harus Selesai Tepat Waktu

Ketua DPRD Murung Raya, Dr. Doni, SP, M.Si saat menghadiri Pemancangan tiang pertama Taman Sapan (Foto: hms)

MURUNG RAYA, BIDIKNASIONAL.com -Terdapat beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada tahun jamak atau multiyears yang telah dibahas pada tahun 2021 lalu, kemudian dianggarkan pada tahun 2022 hingga pada tahun 2023 mendatang.

Salah satunya seperti kegiatan pembangunan Taman Sapan yang baru-baru ini telah dilakukan penancapan tiang pancang oleh Bupati Murung Raya dengan dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Murung Raya.

Oleh karena itu, Ketua DPRD Murung Raya Dr. Doni, SP, M.Si meminta kepada Pemerintah Daerah setempat melalui instansi terkait bersama dengan kontraktor dapat menyelesaikan pekerjaan proyek multiyears bisa tepat waktu sesuai dengan regulasi yang telah ditentukan.

“Jangka waktu pekerjaan pembangunan melalui kontrak tahun jamak tentu dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, sehingga dapat diresmikan sebelum masa jabatan kepala daerah Bupati Murung Raya saat ini berakhir. Namun demikian tetap memperhatikan kualitas pekerjaan,” Kata Doni, Senin 17 Oktober 2022.

Politikus PDI-Perjuangan ini juga menjelaskan, apabila masa kontrak pekerjaan tahun jamak atau multiyears tersebut melebihi waktu yang telah ditentukan, maka secara tidak langsung akan diputus kontrak sesuai regulasi yang ada serta ditinjau kembali.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Paulus Karya Manginte menjelaskan bahwa pelaksanaan proyek multiyears tersebut dilakukan selama dua tahun anggaran dan akan berakhir pada tahun 2023.

Paulus Manginte menyebutkan nilai anggaran untuk pembangunan Taman Sapan tersebut sebanyak Rp 48,5 miliar dan untuk tahun 2022 ini diharapkan terserap dana Rp 24 miliar lebih.

“Sehingga pekerjaan kegiatan pembangunan multiyears khususnya pembangunan Taman Sapan yang akan menjadi salah satu ikon baru di Murung Raya ini dilakukan dua tahap, dengan rincian serapan anggaran diharapkan pada tahun pertama sebesar kurang lebih Rp 24 miliar sisanya untuk tahun kedua,” pungkasnya.

Laporan: hms/Efendi

Editor: Budi Santoso