Pastikan Dampak Banjir Trenggalek Terkendali, Wagub Emil Tinjau 4 Titik Mitigasi
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak secara langsung meninjau empat titik mitigasi (Foto: Biro Adpim Prov Jatim)
TRENGGALEK, BIDIKNASIONAL.com – Kabupaten Trenggalek telah memasuki hari kedua sejak luapan banjir yang terjadi pada Selasa (18/10).
Untuk memastikan dampaknya terkendali dan dalam batas minimum, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak secara langsung meninjau empat titik mitigasi.
“Jadi saya memang diutus oleh Bu Gubernur untuk meninjau ke sini karena saya memang dari Trenggalek. Ini untuk melihat kondisi di lapangan dan persiapan kita. Di saat seperti ini, kita memang harus bahu-membahu,” ujarnya, Rabu (19/10) malam.
Lokasi pertama yang yang didatangi Emil adalah Dapur Umum yang dikelola Dinas Sosial Prov. Jatim di Kec. Togalan. Yang mana, dapur ini dijalankan oleh para relawan dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang mengatur pemberian makanan kepada keluarga terdampak di sekitar lokasi.
“Jadi Dapur Umum ini bisa membuat 1.500 hingga 3.000 paket makanan per satu kali makan. Dan karena mereka mengirimkan kepada 8.000 KK tiga kali sehari, total mereka bisa menghasilkan 24.000 porsi per harinya,” jelasnya.
Kemudian, Emil juga mengunjungi Pos Basarnas Trenggalek yang menampung tujuh pengungsi asal Kelurahan Kelutan. Di sana, ia berinteraksi dengan korban dan memastikan kebutuhan mereka terpenuhi.
Selanjutnya, mantan Bupati Trenggalek itu juga menyempatkan diri datang ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek. Di sana, ia memastikan kelengkapan ruang ICU dan peralatan medis demi pelayanan maksimal.
“Saya bersyukur bahwa rumah sakit ini sudah memiliki gedung baru yang bisa menjadi tempat untuk penyegeraan layanan kesehatan. Pasien juga sudah bisa menempati ICU dan ruang-ruang di gedung lama,” ucapnya.
Sejauh ini, belum ada korban dengan situasi serius yang teridentifikasi. Hanya saja, ada mayat yang ditemukan mengapung di Sungai Tawing, Dusun Blengok, Desa Wonocoyo, Pogalan pada Rabu pagi. Menurut hasil pemeriksaan, jenazah tersebut sudah meninggal sejak tiga hari lalu sehingga kemungkinan besar penyebab wafatnya bukan karena banjir.
Setelahnya, Emil kemudian datang ke Pendopo Trenggalek untuk melihat banyaknya sembako dan bantuan yang didapat dari para relawan, donatur, dan bahkan masyarakat dari kabupaten/kota lain. Melihat hal tersebut, Emil mengungkapkan apresiasinya yang tinggi pada mereka.
“Alhamdulillah, terima kasih untuk para relawan, donatur, komunitas masyarakat, dan semua yang telah membantu Trenggalek di tengah krisis ini. Pemprov sendiri sudah memproses Belanja Tak Terduga atau BTT dan alat-alat berat yang sekiranya dibutuhkan. Semoga ini cepat berlalu,” tuturnya.
Di akhir, Emil mengingatkan agar seluruh Jatim bersiaga menghadapi potensi bencana. Terlebih, BMKG memprediksi akan ada hujan lebat selama tiga hari ke depan.
“Semua daerah di Jatim memang harus siaga, bahkan kawasan utara sekalipun karena memang sekarang ini kita sangat rawan banjir. Insya Allah, mudah-mudahan kita cepat bisa pulih dari banjir ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin yang turut mendampingi Emil mengatakan, dirinya bukan hanya fokus pada penyelesaian dampak namun juga pencegahan.
“Jadi kami tidak memikirkan bagaimana memulihkan keadaan, tapi juga pencegahan jangka panjang. Kami juga siaga karena setelah banjir ini selesai, mereka pasti kedinginan dan terpaksa tinggal di lingkungan kurang steril sehingga kita harus bersiap dengan penyakit seperti diare dan lainnya,” ujar Bupati yang akrab disapa Gus Ipin itu.
Sebagai informasi, banjir terjadi di Kec. Trenggalek, Kec. Pogalan, Kec. Karangan, Kec. Gandusari, dan Kec. Durenan. Luapan dirasakan oleh 25 desa di lima kecamatan tersebut.
Saat ini, trend genangan air sudah mengalami penurunan dengan ketinggian kini mencapai 5-60 cm. Sedangkan, hujan ringan masih mengguyur Trenggalek.
Sumber: Biro Adpim Prov Jatim
Laporan: Poedji Leksono
Editor: Budi Santoso