
Jalan Antar Desa di Tambelangan yang mirip kubangan kerbau tak tersentuh pembangunan meski Indonesia sudah 77 tahun merdeka. (foto: jib)
■ Mirip Kubangan Kerbau, Dianaktirikan Pemkab Sampang
SAMPANG, BIDIKNASIONAL.com -Jalan menghubungkan Desa Tambelangan dengan Desa Somber, Kecamatan kecamatan Tambelangan, rusak parah dikeluhkan warga. Parahnya, jalan tersebut sudah puluhan tahun dibiarkan rusak parah tidak pernah diperbaiki, seperti dianaktirikan tak tersentuh pembangunan meski sudah 77 tahun Indonesia merdeka.
Pantauan Bidik Nasional (BN) Rabu (2/11), kondisi permukaan jalan menghubungkan dua desa itu sudah tidak rata telah berlubang, sehingga membuat sejumlah pengendara kesulitan untuk melintas. Jalan semakin parah ketika musim hujan turun. Sebab, jalan itu sudah berlumpur tanah bercampur material batu dan kerikil.
Warga sekitar, Kurdi mengeluh. Ia mengaku jalan itu sudah puluhan tahun rusak, hingga saat ini belum ada perhatian dari pemerintah. “Kalau sudah hujan seperti kubangan kerbau mas. Coba lihat, sudah berlubang, berlumpur lagi,” keluh Kurdi.
Selama ini, kata Kurdi, pengendara sepeda motor banyak terjatuh karena kondisi jalan yang licin. Penyebab rusaknya jalan yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Tambelangan ini akibat dilintasi truk . “Semakin parah rusaknya karena dilintas truk sehingga semakin dalam lubang di jalan itu,” ujar Kurdi.
Sementara itu, keluhan serupa juga disampaikan Niman. Ia mengaku kondisi jalan alternatif ini semakin rusak parah karena banyak lubang. Selain itu, genangan air di musim hujan membuat jalanan tersebut seperti kubangan kerbau.
“Masyarakat di Desa Tambelangan sudah mengeluh, karena jalan yang berlubang dan digenangi air sangat sulit dilalui,” ujar Niman warga Tambelangan.
Diungkapkannya, jalan tersebut merupakan akses perekonomian dan pendidikan warga setempat. Namun selama ini terkesan dibiarkan oleh pemerintah kabupaten.
”Saya mohon dan meminta kepada pemerintah Desa,maupun pemerintah kabupaten Sampang, tolong diperhatikan jalan tersebut. Masak sudah merdeka 77 tahun masih ada jalan kondisinya seperti ini. Sangat disayangkan seperti dianaktirikan tak tersentuh hingar bingarnya pembangunan yang digembar gemborkan pemerintah,” keluh Niman, dibenarkan oleh warga lainnya.
Laporan: jib
Editor: Budi Santoso