JATIMKEDIRI

Gelar Balaikota Performance Art, Disbudparpora Rangkul Sanggar Tari Kenalkan Kesenian Asli Kota Kediri

Group tari Kota Kediri menampilkan sendratari Kearifan Lokal Kediri (Foto.dok: Nyoto)

KEDIRI, BIDIKNASIONAL.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri menggelar Balaikota Performance Art selama dua hari hingga Sabtu (26/11) dan Minggu (27/11). Dalam pagelaran ini group-group tari dari Kota Kediri akan menampilkan sendratari Kearifan Lokal Kediri. Ini adalah langkah untuk penyaluran bakat maupun potensi peserta sanggar tari agar lebih dikenal oleh masyarakat.

Balaikota Performance Art mengambil tempat di Halaman Balai Kota Kediri dengan menampilkan sendra tari hingga Kesenian Reog.

Kegiatan ini, Balaikota Performance Art, sebagai upaya mengenalkan kesenian, terutama tarian asli Kota Kediri. Sekaligus juga untuk melestarikan kesenian yang dimiliki Kota Kediri.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri, Zahrie Ahmad, Minggu (27/11).

Perkembangan zaman, kata Zahrie Ahmad, membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses informasi. Budaya yang berasal dari luar negeri juga semakin dikenal dan digandrungi oleh masyarakat.

Banyak remaja yang lebih sering menonton K-Pop dan menyukai idol Korea lewat gawai mereka. Sementara tarian asli Indonesia yang beragam malah semakin dilupakan. Untuk itu, pertunjukan seni semacam ini, Balaikota Performance Art, akan lebih sering digelar di Kota Kediri.

Dengan begitu, ujar Zahrie Ahmad, masyarakat bisa semakin tau dan mengenal kesenian yang dimiliki bangsanya sendiri, khususnya dari Kota Kediri. “Rencananya, Balaikota Performance Art, setidaknya bisa digelar minimal tiga bulan sekali,” ujarnya.

Pada , Balaikota Performance Art, pertunjukan sendratari digelar pada Sabtu (26/11) malam. Sejumlah komunitas tari di Kota Kediri secara bergantian menampilkan karya tarian tradisional, terhitung ada 10 tarian yang di tampilkan.

Sementara untuk hari kedua, Minggu (27/11), kesenian yang dipentaskan adalah Kesenian Reog. “Harapannya masyarakat kita semakin mencintai lagi budaya yang kita miliki,” pungkasnya.

Laporan: Nyoto

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button