JATIMSURABAYA

Proyek APBN BBWS Brantas Rp 25 Miliar Morat – Marit?

■ PPK Diduga Lalai Awasi Kontrak Pengendali Banjir Juanda!

Pekerjaan Revetmen Soerokromo (Foto.dok: Toddy Pras H)

SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Pembangunan Pengendali Banjir Jalan Akses Menuju Bandara Juanda Kabupaten Sidoarjo, Rp 25.307.344.000,00 berdasarkan Kontrak: PB.02.01-AM.07.1/1181, Sumber Dana: DIPA SNVT PJSA Brantas, Tahun Anggaran: 2021 – 2022 yang dikerjakan PT. Diatasa Jaya Mandiri, terkesan morat – marit?  

Informasi yang dihimpun Redaksi BIDIK NASIONAL – BIDIKNASIONAL.com mengungkap penyelenggaraan proyek dibawah Satuan Kerja SNVT Pelaksana Jaringan Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR itu ditengarai tidak menerapakan manajemen konstruksi yang mengara pada dugaan terjadinya pelanggaran kontrak.

Bahwa dalam mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, serta menjalankan peran pengawasan secara profesional dan objektif wartawan BIDIK NASIONAL – BIDIKNASIONAL.com pada, Rabu 2 November 2022 melakukan penelusuran langsung ke lokasi utama Pekerjaan Rumah Pompa di Jl. Raya Bandara Juanda No. 41, Ds. Semambung hingga Pekerjaan Revetmen Pas. Batu Soerokromo, Ds. Sedati Gedeh untuk mendapatkan fakta; dengan temuan sebagai berikut: 

1. Pembangunan Pengendali Banjir Jalan Akses Bandara Juanda Masih Dalam Pelaksanaan.

a. Tampak aktivitas mekanikal di rumah pompa, konstruksi dinding beton, dan pekerjaan revetmen/perkuatan tebing sungai soerokromo belum menunjukkan pencapaian progress yang realistis sebagai indikator pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu;

b. Ironis, Peralatan utama seperti Tandem Roller dan Molen Beton tidak beroprasi alias mangkrak, diduga kedua peralatan utama tersebut tidak memenuhi standar kelaikan; 

2.  Kontraktor Pelaksana Tidak Secara Disiplin Dalam Menerapkan SMK3 Konstruksi PU?

a. Tenaga Kerja di lokasi proyek tidak mendapat jaminan keamanan, keselamatan kerja;

b. Fakta itu terungkap saat pemasangan rancang besi untuk dinding beton Pelepas Air;

3.  Minim Tenaga Kerja Kompeten, Personil Inti, Peralatan Utama, dan Pengawasan?

a. Pekerjaan Perkuatan Tebing Soerokromo minim tenaga kerja kompeten, dan tanpa pengawasan, diduga tidak mengacu pada metode palaksanaan dan Spesifikasi teknis;

b. Dasar sungai soerokromo sepanjang 1,5 km penuhi tumpukan tanah hingga menutup aliran air, diduga gundukan tanah tersebut dihasilkan dari normalisasi;

Tanpa Pengawasan, Pekerjaan Revetmen Mimin Tenaga Kompeten

Bahwa untuk menghasilkan berita yang akurat, tepat, berimbang dan bertanggungjawab atas temuan tersebut, Redaksi BIDIK NASIONAL – BIDIKNASIONAL.com, Senin 7 November 2022 secara resmi telah mengirim surat nomor: 058/186/KONF/Lipsus-BN perihal konfirmasi Kepala BBWS Brantas namun hingga berita ini tayang belum mendapat respon jawaban.

Bahwa untuk mengetahui capaian progress proyek yang di prediksi molor dari jadwal pelaksanaan itu sekaligus menindak lanjuti laporan kegiatan jurnalistik sebelumnya, Liputan Khusus Redaksi  BIDIK NASIONAL – BIDIKNASIONAL.com pada, Kamis 27 November 2022 kembali melaksanakan penelusuran.

Aliran Sungai Dipenuhi Tampukan Tanah Bakas Pekerjaan Galian 

Objek peliputan meliputi ruang lingkup Pekerjaan Revetmen Pas. Batu Soerokromo, tepatnya Ds. Sedati Gedeh dibawah tanggungjawab mandor Sikem, hingga berkembang ke Pekerjaan Revetmen Pas. Batu Semampir, tepatnya di Dsn. Bono, Ds. Sedati Gede dibawah tanggungjawab mandor Nuri dengan temuan:

Rangkaian kolom praktis dikerjakan asal jadi, jarak pemasangan cincin begel tidak beraturan, sambungan sloof beton pada struktur dinding tidak terikat

1. Pekerjaan Revetmen Pas. Batu Soerokromo belum menunjukkan pencapaian progress yang realistis sebagai indikator perhitungan pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu.

1.1. Rangkain kolom praktis dikerjakan asal jadi, jarak pemasangan cincin begel tidak beraturan, sambungan sloof beton pada struktur dinding tidak terikat;

1.2. Tidak sesuai mutu, pengecoran sloof beton dikerjakan secara manual;

2. Pekerjaan Revetmen Pas. Batu Semampir belum menunjukkan pencapaian progress yang realistis sebagai indikator perhitungan pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu.

2.1. Terlihat masih ada aktivitas pembersihan daerah kerja dari pepohonan dan semak belukar;

2.2. Pekerjaan pasangan batu tidak di sertai pengendalian air atau pengalian resapan air secara sistematis sebagai upaya agar mutu pekerjaan dapat di pertanggung jawabkan;

2.3. Pekerjaan Pas. Batu dengan material utama Batu, dan Pasir diduga tidak sesuai Spesifikasi teknis;

Bahwa dalam rangka memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui Rencana Kegiatan Pembangunan Pengendali Banjir Jalan Akses Menuju Bandara Juanda Kabuapten Pasuruan meliputi  Metode Pelaksanaan, Spesifikasi Teknis, Rencana Kebutuhan, Bill of Quantity (BOQ) Redaksi Surat Kabar BIDIK NASIONAL – BIDIKNASIONAL.com pada, Senin 5 Desember 2022 berencana mengajukan permohonan wawancara Kepala BBWS Brantas.

Laporan: Toddy Pras H

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button