Kegiatan di dermaga TTL
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – MV Emerald Dinghai, kapal curah kering berbobot mati 85.527 ton sekaligus terpanjang 229 meter sandar di dermaga Terminal Teluk Lamong (TTL) Surabaya pada Sabtu, pekan kemarin.
Kapal berbendera Liberia ini membawa muatan 72.600 Ton jagung asal Brazil milik PT.Sorini Agro Asia Corporindo dan PT Daesang Ingredients Indonesia.
Dalam press release yang disiarkan Putri, Staf Humas PT.TTL Jumat sore (3/02/2023) menyebutkan, ini menjadi kapal dengan muatan curah kering terbesar yang bongkar di TTL. “Kapal buatan tahun 2022 dengan panjang 229 meter dan lebar 36 meter ini menempuh perjalanan selama 1 bulan 6 hari dari Brazil ke Indonesia untuk bongkar muatan jagung di Terminal_ Teluk Lamong”, jelas press release TTL tersebut.
TTL yang baru saja melayani konterisasi ke negara Papua Newgini, lanjutnya, sudah beberapa kali melayani kapal curah kering berukuran raksasa dengan muatan diatas 70.000 ton, antara lain MV Great Glen asal Hongkong bermuatan 71.710 ton dan MV. Olympic Gemini asal Marshall Island bermuatan 70.161 ton.
Kesiapan infrastruktur dan efektifitas operasional bongkar muat di TTL berhasil menarik minat kapal-kapal berukuran besar dan TTL juga telah menjadi Single Port, sehingga tidak perlu transit ke negara lain terlebih dahulu.
Kegiatan bongkaran jagung Brazil dari kapal MV.Emerald Dinghai. (Dok.Humas TTL)
Dalam kondisi cuaca yang mendukung, kecepatan bongkar curah kering di TTL dibawa pimpinan Ir.Faruq Hidayat itu bisa mencapai 30.000 ton/hari, karena didukung peralatan dan fasilitas dermaga yang sangat memadai dan kedatangan kapal Emerald Dinghai merupakan rekor baru bagi TTL.
“Beautiful port, peralatannya canggih dan petugas yang sangat responsif”, puji Yang Xiao Qing, Master Kapal MV Emerald Dinghai kepada operator TTL.
Tren peningkatan muatan yang semakin besar dari tahun ke tahun menjadi bukti kepercayaan pengguna jasa curah kering internasional kepada TTL. “Kami sangat terbantu dengan fasilitas TTL yang bisa melayani kapal bulk carrier dengan kapasitas besar dan proses pembongkaran yang berjalan cepat. Selain itu fasilitas grab, conveyor dan silo membuat grain kami tidak tercampur dengan komoditi lain”, jelas Pandu Jayawardhana, Supervisor Risk Management PT.Sorini Agro Asia Corporindo
TTL akan terus meningkatkan kehandalan infrastruktur curah kering agar dapat memberikan pelayanan yang unggul bagi pelanggan dan mendukung efisiensi biaya logistik.
“Semakin besar ukuran komoditi curah yang dibongkar langsung di satu terminal akan semakin besar potensi efisiensi yang bisa didapatkan oleh pelaku industri logistik”, pungkas Kalbaryanto, Direktur Operasi dan Teknik PT.TTL.
Laporan: A.Karim
Editor: Budi Santoso