JATIMTRENGGALEK

Rembug Stunting Kabupaten Trenggalek, Perkuat Komitmen Percepatan Penurunan Angka Stunting 

Wakil Bupati Trenggalek, Mochamad Syah Natanegara (Foto: tim)

TRENGGALEK, BIDIKNASIONAL.com – Mas Syah Wakil Bupati (Wabup) Trenggalek hadir dan secara langsung memimpin Rembug Stunting.

Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Trenggalek hingga saat ini terus berkomitmen dan berupaya untuk menurunkan angka stunting.

Kamis ( 09/03/2023) digelar sebuah agenda bernama “Rembug Stunting Kabupaten Trenggalek” bertujuan untuk memperkuat komitmen dalam percepatan penurunan angka stunting melalui pendekatan berbasis individu, keluarga, dan lingkungan.

Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Trenggalek, Mochamad Syah Natanegara di Rumah Coklatt Karangan, Trenggalek. Dalam pidatonya, beliau menekankan pentingnya kerjasama dan partisipasi dari seluruh pihak untuk menanggulangi masalah stunting di Kabupaten Trenggalek.

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang terjadi pada anak-anak yang mengalami kekurangan gizi kronis dalam jangka panjang. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak pada anak.

“Oleh karena itu, penanganan stunting menjadi penting untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat, ” kata Wakil Bupati.

Wakil Bupati Trenggalek Mochamad Syah Natanegara menambahkan, saat ini angka stunting di Trenggalek mencapai 19 persen. Seementara pada 2021 lalu angka stunting mencapai 18 persen menurut data SSGI.

“Ada sedikit peningkatan soal angka stunting, yang mana saat ini dari 18 persen naik menjadi 19 persen. Hal ini sangat menjadi perhatian bagi pemerintah untuk berupaya menurunkan angka stunting. Penurunan angka stunting kita targetkan turun menjadi 11 persen,” kata Syah usai digelarnya acara itu.

Untuk menanggulangi masalah ini, Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah menyusun Sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN PASTI), sebagai panduan dalam menurunkan angka stunting. Namun, pelaksanaan RAN PASTI tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah, melainkan membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan seperti masyarakat, lembaga pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.

Beberapa strategi yang diusulkan antara lain meningkatkan akses terhadap sumber pangan yang sehat dan bergizi, peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi dan pola makan sehat, serta upaya peningkatan pelayanan kesehatan dan nutrisi pada ibu hamil dan balita.

Melalui acara ini, diharapkan terjadi penguatan komitmen dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam menanggulangi masalah stunting di Kabupaten Trenggalek. Dengan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, diharapkan masalah stunting dapat teratasi dan pertumbuhan serta perkembangan anak di daerah ini menjadi lebih baik.

Laporan: nik-bud/tim

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button