Para terduga pelaku komplotan penjahat Curanmor asal Surabaya berhasil dibongkar pihak Kepolisian Sektor Simokerto Polrestabes Surabaya (Foto: Abd Rosi)
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Berdalih untuk memuluskan aksi pencurian dengan mengendalikan seorang wanita yang sedang hamil, komplotan penjahat Curanmor asal Surabaya berhasil dibongkar pihak Kepolisian Sektor Simokerto Polrestabes Surabaya.
Data dihimpun BIDIK NASIONAL, dari komplotan yang tertangkap masing-masing bernama Muhammad Hafi (27), warga Jalan Sidodadi IV serta Ainun Najib (37), warga Jalan Sidodadi X. Sedangkan sepasang suami istri yaitu Yudi Arisandi (23), dan Siti (21), warga Jalan Sumbo.
Keempat komplotan tersebut ditangkap setelah Polisi mengetahui hasil rekaman CCTV yang viral pada hari Sabtu tanggal 25 Maret 2023, saat melakukan aksi pencurian sepeda motor Scoopy di Jalan Simokerto Gang lll Surabaya.
Diwawancarai secara eksklusif, Kapolsek Simokerto Kompol Dwi Nugroho mengatakan, penangkapan komplotan tersebut, berawal dari vidio unggahan yang viral di media sosial, bahwa komplotan ini telah mencuri motor di wilayah hukum Polsek Simokerto Polrestabes Surabaya.
“Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya bisa terungkap dan berhasil menangkap pelaku yang memiliki ciri sesuai yang ada dalam Vidio viral tersebut,” kata orang nomor satu di Mapolsek Simokerto itu, kepada BIDIK NASIONAL, Selasa (28/03/2023).
Pertama dilakukan penangkapan, menurut Perwira berpangkat Komisaris Polisi itu, ada satu orang. Namun, setelah dilakukan pengembangan akhirnya bisa menangkap semua pelakunya.
“Pelakunya ada 4 orang. Termasuk seorang wanita yang sedang hamil 6 bulan yang ikut andil dalam aksi kejahatan Curanmor ini,” lanjutnya.
Dia juga menjelaskan, bahwa aksi pencurian yang dilakukan oleh komplotan ini dilakukan tidak pada tahun ini. Melainkan pada tahun kemarin.
“Jadi, aksi pencurian nya dilakukan pada pertengahan bulan Desember 2022. Dan Vidio unggahan rekaman CCTV viral pada tanggal 25 Maret 2023 ini,” jelas Kompol Dwi Nugroho.
“Untuk saat ini, mereka masih dalam pemeriksaan guna mengetahui motif dan modus operandi yang telah dilakukan nya,” imbuhnya.
Pewarta: Abd. Rosi
Editor: Budi Santoso