Kepala Dinkes Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo
MALANG, BIDIKNASIONAL.com – Pemerintah Kabupaten Malang, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menyediakan 300 dosis vaksin jenis indovac untuk masyarakat. Pasalnya usai Lebaran berlangsung ada beberapa masyarakat yang terpapar Covid-19, meskipun tidak terlalu banyak.
Kepala Dinkes Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo menjelaskan, untuk mengantisispasi kembali terjadinya penyebaran wabah Covid-19, pihaknya telah menyiapkan 300 dosis vaksin indovac untuk didistribusikan ke keberbagai gerai vaksin yang tersebar diwilayah Kabupaten Malang.
“Indovac ini baru minta 300 dosis saja, karena peminatnya sedikit berkurang. Sedangkan kalau minta banyak khawatir expired nantinya,” jelas Wiyanto, Rabu (31/5).
Meskipun vaksin indovac belum disuntikan kepada masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang telah melakukan pemesanan kembali sebanyak 300 dosis, guna mengantisipasi terjadi kekurangan nantinya.
“adanya vaksin indovac 300 dosis sejak awal hingga sekarang memang belum ada yang disuntikan, tapi sudah saya pesankan lagi 300 dosis untuk persediaan,” terangnya.
Wiyanto menambahkan, bahwasanya keberadaan vaksin yang ada rencananya akan disalurkan disetiap puskesmas dan gerai vaksin lainnya setelah dalam waktu dekat ini.
“Rencana 300 nanti kita distribusikan ke puskesmas, karena jumlahnya kecil nanti kita dulukan yang banyak peminat dulu,” paparnya.
Disisi lain, untuk presentasi tingkat minat masyarakat Kabupaten Malang, melakukan tahapan vaksinasi masih tergolong rendah. Sebab, masyarakat mengaggap permasalahan Covid-19 sudah hilang sehingga memperkuat mereka untuk tidak melakukan vaksin.
“Vaksinasi sangat kecil, walaupun masyarakat sudah diperingatkan tetap sulit untuk tingkat kesadarannya. Karena merasa sudah sehat dan menganggap covid tidak ada lagi,” urai Wiyanto.
Melihat permasalahan tersebut, Wiyanto mengaku bakal melakukan evaluasi terhadap kenaikan kasus Covid-19 dalam waktu dekat ini.
“Dalam waktu dekat ini, akan kita evaluasi setelah satu dua minggu, apakah terjadi peningkatan atau tidak,“ tutupnya.
Laporan: NN
Editor: Budi Santoso