Warga desa di Kabupaten Grobogan telah mendapatkan kiriman air bersih dari BPBD (Foto: ist)
GROBOGAN, BIDIKNASIONAL.com – Kekeringan mulai melanda di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Indikasinya, sejumlah desa di Kabupaten Grobogan mulai meminta bantuan air bersih pada BPBD Grobogan.Kekeringan mulai melanda di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Indikasinya, sejumlah desa di Kabupaten Grobogan mulai meminta bantuan air bersih pada BPBD Grobogan.
Total, 17 desa dari delapan kecamatan di Kabupaten Grobogan telah mendapatkan kiriman air bersih dari BPBD. Rinciannya, empat desa di Kecamatan Toroh, satu desa di Purwodadi, satu desa di Geyer.
Kemudian, tiga desa di Kecamatan Pulokulon, tiga desa di Kradenan, dua di Tawangharjo, dua di Karangrayung, dan satu desa di Wirosari.
Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan, kurang lebih dalam sebulan terakhir, total 34 tangki air bersih yang sudah dikirimkan. Bantuan air bersih itu untuk memenuhi kebutuhan di 17 desa yang mengalami kekeringan tersebut.
’’Untuk totalnya, sampai saat ini sudah 34 tangki air bersih kami salurkan (ke wilayah yang kekeringan). Dalam seminggu belakangan ini, berarti ada 6 tangki tambahan, karena pekan lalu masih 28 tangki,’’ ujarnya, Jumat (14/7/2023).
Endang menyatakan, rata-rata setiap desa menerima droping air bersih sebanyak dua tangki. Jumlah desa yang menerima air bersih tersebut pun sebenarnya masih jauh dari yang mengajukan. Hingga, pekan lalu, setidaknya sudah ada 34 desa yang mengajukan bantuan air bersih.
’’Armada kami terbatas, jadi tidak bisa serta-merta semua yang mengajukan bisa langsung terealisasi,’’ imbuhnya.
Lebih lanjut, Endang menyatakan berdasarkan ramalan cuaca BMKG, kekeringan memang akan melanda Grobogan dalam beberapa bulan ke depan. Meski, menurutnya ramalan tersebut belum tentu akan terjadi.
’’BMKG bilang (kekeringan) seperti itu, tapi tidak tahu kehendak Illahi,’’ tutupnya.
Total, 17 desa dari delapan kecamatan di Kabupaten Grobogan telah mendapatkan kiriman air bersih dari BPBD. Rinciannya, empat desa di Kecamatan Toroh, satu desa di Purwodadi, satu desa di Geyer.
Kemudian, tiga desa di Kecamatan Pulokulon, tiga desa di Kradenan, dua di Tawangharjo, dua di Karangrayung, dan satu desa di Wirosari.
Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan, kurang lebih dalam sebulan terakhir, total 34 tangki air bersih yang sudah dikirimkan. Bantuan air bersih itu untuk memenuhi kebutuhan di 17 desa yang mengalami kekeringan tersebut.
’’Untuk totalnya, sampai saat ini sudah 34 tangki air bersih kami salurkan (ke wilayah yang kekeringan). Dalam seminggu belakangan ini, berarti ada 6 tangki tambahan, karena pekan lalu masih 28 tangki,’’ ujarnya, Jumat (14/7/2023).
Endang menyatakan, rata-rata setiap desa menerima droping air bersih sebanyak dua tangki. Jumlah desa yang menerima air bersih tersebut pun sebenarnya masih jauh dari yang mengajukan. Hingga, pekan lalu, setidaknya sudah ada 34 desa yang mengajukan bantuan air bersih.
’’Armada kami terbatas, jadi tidak bisa serta-merta semua yang mengajukan bisa langsung terealisasi,’’ imbuhnya.
Lebih lanjut, Endang menyatakan berdasarkan ramalan cuaca BMKG, kekeringan memang akan melanda Grobogan dalam beberapa bulan ke depan. Meski, menurutnya ramalan tersebut belum tentu akan terjadi.
’’BMKG bilang (kekeringan) seperti itu, tapi tidak tahu kehendak Illahi,’’ tutupnya.
(sfl)
Laporan : Heru Budianto)