
Aparat gabungan Kodim 0812 dan Polres Lamongan bersama Basarnas dibantu warga sekitar masih melakukan pencarian terhadap ketiga korban.(Foto. dok: Bang IPUL / Tian) BN.com)
LAMONGAN, BIDIKNASIONAL.com – Pemuda tenggelam di Bengawan Solo Lamongan, tepatnya di Dusun Krajan, Kelurahan Banaran, Kecamatan Babat Lamongan, Jawa Timur.
Awalnya, menurut keterangan warga Babat sebelumnya mereka bermain perahu di sungai Bengawan Solo sekira pukul 00.30 WIB, pagi dini hari.
Informasi yang dihimpun kantor berita Bidik Nasional menyebutkan, kisah tragis ini berawal sekira pukul 01.00 WIB saat mereka bersama teman-temannya berempat bermain menaiki perahu yang ada dipinggiran aliran sungai Bengawan Solo yang ditinggal oleh pemiliknya.
Namun naas, perahu kecil yang mereka tumpangi tiba-tiba bocor dan tenggelam. “Ketika perahu, tiba-tiba saja perahu tersebut bocor,” kata Imron warga Babat kepada wartawan, Sabtu (29/07).
Sementara Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro dalam kejadian ini megungkapkan, kejadian perahu tenggelam di aliran Bengawan Solo yang ditumpangi empat pemuda terjadi pada hari Sabtu, (29/07), sekira jam 00.30 WIB.
Keempat korban sedang main layangan di tanggul tepi sungai Bengawan Solo tepatnya di RT. 03 RW. 01 Kelurahan Banaran kecamatan Babat tersebut. Saat itu ditegur oleh pemuda/warga setempat, namun empat korban tersebut tidak langsung pergi/pulang,” ungkap Ipda Anton.
Sebelumnya korban tersebut bermain di perahu sampan yang bersandar ditepi aliran sungai Bengawan Solo yang ditinggal oleh pemiliknya. Selanjutnya digunakan oleh keempat korban.
Namun, disampaikan Ipda Anton, beberapa saat kemudian perahu mengalami kendala kemasukan air atau bocor. Seketika itu korban panik dan langsung melompat.
Sedangkan korban Nano (17) bertahan di perahu, hingga kemudian berenang dan sampai di tepian sungai Bengawan Solo. Mengetahui korban Nano tidak mendapati ketiga temannya.
“Selanjutnya korban Nano meminta tolong kepada warga setempat dan hingga saat ini ketiga korban belum diketahui keadaannya diduga meninggal tenggelam. Diantaranya Marko (17), Zidan (17), dan Ruli (17).
Tidak menunggu lama, kata Kasi Humas Polres Lamongan, petugas langsung diterjunkan untuk mencari korban yang tenggelam tersebut dengan dibantu oleh warga masyarakat sekitar.
Hingga kini, ditambahkan Ipda Anton, aparat gabungan TNI Kodim 0812 dan Polri Polres Lamongan bersama Basarnas dibantu warga sekitar masih melakukan pencarian terhadap korban. Namun, ketiga anak tersebut belum juga ditemukan dan masih dalam pencarian,” pungkasnya.
Penulis : Bang IPUL / Tian
Editorial : Budi Santoso