Kondisi bangunan SMP Negeri 3 Terangun (Foto: Dir BN.com)
GAYO LUES, BIDIKNASIONAL.com – Anggaran dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Terangun menjadi sorotan. Hal itu terjadi karena kondisi bangunan sekolah yang sangat buruk.
Pantauan bidiknasional. com (BN.com), bangunan sekolah nyaris hancur. Mulai dari kaca kelas yang pecah, sampai coret-coretan di dinding kelas yang sangat mengganggu kenyamanan proses belajar mengajar.
Dari sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, Selasa (15/8/2023) mengatakan, kondisi ini telah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Namun, keadaan ini masih dibiarkan begitu saja.
” Sudah beberapa tahun keadaan sekolah seperti tidak terurus, tidak ada perbaikan dan perehaban di sekolah tersebut,” ungkapnya.
Kepala sekolah SMPN 3 Terangun, Ismail mengatakan, jumlah dana BOS yang dialokasikan ke sekolah tersebut tidak cukup untuk melakukan penataan terhadap sekolah.
“Jumlah anggaran dana bos untuk sekolah kami tidak seberapa, hampir tidak mungkin dengan jumlah dana sebesar itu bisa digunakan untuk menata lingkungan sekolah,” terang Ismail.
Ia juga mengeluhkan kondisi itu, menurutnya jumlah anggaran yang sedikit hanya cukup untuk biaya perjalanan dari Blangkejeren ke kecamatan Terangun saja.
” Kami pun tidak berdaya, bahkan untuk kebutuhan biaya sehari-hari para guru, seperti kebutuhan snack dan minuman bersumber dari patungan dewan guru,” tambah Ismail.
Diketahui jumlah anggaran dana BOS SMPN 3 Terangun, terealisasi pada tahun 2021 sebesar Rp109.156.000. Jumlah ini diperkirakan menurun di tahun selanjutnya mengingat jumlah siswa yang semakin berkurang. Saat ini, siswa berjumlah sekitar 50-an saja.
Hal ini bertentangan dengan peraturan yang berlaku, dimana seharusnya anggaran Dana BOS diperuntukkan kepada perbaikan dan perehaban lingkungan sekolah dan lain-lain, sehingga dapat memaksimalkan proses dan hasil belajar mengajar.
Laporan: dir
Editor: Budi Santoso