MATARAMNTB

Bersama Yayasan Indonesia Ramah Lansia NTB, BKKBN Bentuk Sekolah Lansia

BKKBN NTB Buka Sekolah Lansia “Anggrek” di Desa Jonggat Lombok Tengah (Foto: Aini BN.com)

MATARAM, BIDIKNASIONAL.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan bahwa pembentukan sekolah lansia merupakan upaya meningkatkan pengembangan program kelanjutusiaan, dalam hal ini BKKBN NTB bekerjasama dengan Yayasan Indonesa Ramah Lansia NTB.

Sekolah Lansia merupakan pembelajaran bagi lansia, terutama lansia yang masih potensial di dalam keluarga dan masyarakat. Keluaran dari adanya sekolah lansia di kelompok BKL adalah untuk mewujudkan Lansia yang SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif dan Bermartabat) melalui 7 dimensi lansia tangguh yakni dimensi spiritual, dimensi fisik, dimensi emosional, dimensi intelektual, dimensi sosial kemasyarakatan, dimensi professional vokasional dan dimensi lingkungan.

Program tersebut sesuai dengan Pedoman tentang penerapan 7 dimensi lansia tangguh di BKL, oleh BKKBN tahun 2014, yang mengacu pada International Council of Active Ageing (ICAA) 2013.

Seluruh pembelajaran dan kurikulum terpadu dalam mewujudkan lansia tangguh sesuai tujuan 7 dimensi tersebut perlu dikaji dan telah dilakukan penelitian untuk mengembangkan Integrasi Sekolah Lansia (ISL) dalam BKL Sebagai Upaya Pencapaian 7 Dimensi Lansia Tangguh.

Dalam kegiatan ini sudah berjalan sampai ke 12 kali pertemuan sesuai dengan panduannya dan khusus daerah Nusa Tenggara Barat baru dilakukan di dua wilayah, yaitu Sekolah Lansia Anggrek di Jonggat Lombok Tengah dan Sekolah Lansia Gempur Smart di Majeluk Kota Mataram.

Hal tersebut dikatakan Kepala Perwakilan NTB Dr. Lalu Makripuddin melalui Ketua Pokja Mia Oktara, bahwa akan ada kelas strata 2 dan akan dilanjutkan setelah wisuda. Jumat. 25/08/23.

“Diantara dua pelaksanaan itu materinya sama, terkait 7 Dimensi Lansia Tangguh. Namun dengan fasilitator berbeda dan teknis penyampaian yang berbeda dan nanti ada beberapa desa kelurahan yang minta dibentuk sekolah lansia di wilayahnya”.Paparnya.

Adapun materi yang disampaikan selama 12 kali pertemuan antaralain, Pengantar 7 Dimensi Lansia Tangguh (Psikologi Lansia), konsep penuaan, kesehatan gizi dan mulut, Beberapa Penyakit dan Gangguan (Hipertensi & PJK, Osteoporosis, Asam Urat) dan Pencegahannya, Pertolongan Pertama Pada Lansia (Resiko Jatuh), Keterampilan (Ekonomi Produktif, Pengelolaan Keuangan), gizi lansia, kespro lansia, stres pada lansia, Demensia (Mencegah Kepikunan), Menciptakan Lingkungan yang Nyaman, dan Spiritual dan Kejiwaan.

“Akan ada beberapa desa kelurahan yang minta dibentuk sekolah lansia di wilayahnya, berikutnya akan kami tinjau di daerah Selong Blanak Kecamatan Lombok Tengah “. Tutupnya

Laporan: Aini

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button