GROBOGANJATENG

Setelah Didemo Warga, Proyek SDN 1 Ngabenrejo Akhirnya Gunakan Pondasi Cakar Ayam

Proyek SDN Ngabenrejo 1 yang didemo warga karena tidak menggunakan pondasi cakar ayam (Foto: Heru Budianto BN.com)

GROBOGAN, BIDIKNASIONAL.com – Pembangunan gedung Sekolah Dasar Negeri 1 Ngabenrejo, Kecamatan Grobogan , Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, menuai polemik dengan warga dan wali murid siswa. 

Pembangunan sarana pendidikan sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat. Akan tetapi kualitas dari bangunan tersebut harus juga dipikirkan pimpinan proyek (pimpro), agar tidak terjadi malapetaka saat digunakan, apalagi jika bangunan itu rubuh dan menimpa guru serta murid-murid yang lagi melakukan aktivitas belajar mengajar.

Hal ini terjadi pada pembangunan Sekolah Dasar Negeri 1 Ngabenrejo yang baru tahap pembangunan, masyarakat menanyakan kelayakan bangunan yang tidak memakai pondasi cakar ayam.

Masyarakat Desa Ngabenrejo menanyakan, soal kelayakan kekuatan tanpa menggunakan pondasi cakar ayam, dari pihak pimpinan proyek pun menjelaskan, memang sudah sesuai RAB (Rencana Anggaran Biaya) dan Gambar.

Karena penjelasan dan jawaban dari pihak Pimpinan proyek (pimpro), dirasa warga Desa Ngabenrejo kurang memuaskan, sampai akirnya terjadi demo warga di area proyek Sekolah Dasar Negeri 1 Ngabenrejo.

“Dari penjelasan warga Desa sekitar yang kami temui mengatakan, memang mas katanya proyek itu sudah sesuai gambar pengerjaanya, tapi kan tanah disini itu labil dan tanahnya gerak, jadi kami mempertanyakan kelayakan dan kekuatan jika tidak memakai cakar ayam,” ucap warga.

Pihak dari sekolah bersama-sama warga Desa Ngabenrejo menuntut harus ada pondasi cakar ayamnya, dari pihak Rekanan yang mengerjakan proyek bersumber anggaran DAU Mandatory Grobogan tahun 2023, pemenang lelang CV Setya Budi Rp.1.036.910.000,00. Setelah didemo kontraktor memberhentikan sementara pengerjaannya. Sampai sekarang pengerjaan proyek pun berhenti selama hampir 10 hari karena tuntutan pihak sekolah dan warga desa Ngabenrejo. 

Kepala Desa Ngabenrejo Suhandoko mengatakan, permasalahan berawal saat pihak sekolah,warga desa, wali murid menyakan kelayakan dan kekuatan bangunan yang tanpa menggunakan cakar ayam. 

Kepala Desa menyapaikan, masalah ini sudah diselesaikan Senin (28/08/2023) di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan.

Dalam pertemuan untuk mencari solusi  penyelesaian masalah tuntutan warga desa juga pihak sekolah, dihadiri Kepala Sekolah, Guru pendamping, Wali murid, perwakilan warga desa, Kepala Desa Ngabenrejo, dan dari pihak Rekanan CV Setya Budi dihadiri Pimpinan Proyek, konsultan, dan pengawas proyek, dengan disaksikan awak media. Pertemuan  dipimpin Kepala Dinas Pendidikan Grobogan Purnyomo. 

Akirnya disepakati bersama  bahwa proyek Sekolah Dasar Negeri 1 Ngabenrejo harus tetap memakai pondasi cakar ayam sebanyak 15 titik disetiap kolom dengan kedalaman 80 cm. 

Kepala Dinas Pendidikan Grobogan Purnyomo membenarkan, bahwa pertemuan antara Rekanan CV Setya Budi selaku pelaksana proyek, Kepala Sekolah selaku pihak sekolah dan perwakilan warga desa yang menggelar aksi demo semua sudah selesai dan berdamai.  

Sampai berita ini diturunkan selasa (29/08/2023), dilokasi proyek belum ada aktifitas kelanjutan pengerjaan pembangunan proyek. Sementara kontraktor CV Setya Budi belum berhasil dikonfirmasi bn.com. 

Laporan: Heru Budianto

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button