Syaria Novita (28) peserta JKN (Foto: SDM Komlik)
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Kemudahan akses pelayanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diakui oleh Syaria Novita (28), warga Kota Surabaya yang hari itu sedang mengakses layanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) Rumah Sakit Al Irsyad Kota Surabaya. Ia telah menjadi peserta BPJS Kesehatan sejak tahun 2017 dan merasa puas dengan segala aspek layanan yang diberikan oleh Program Jaminan Kesehatan Nasional.
“Seluruh biaya sejak periksa kehamilan dan persalinan, semuanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan tanpa harus mengeluarkan uang sendiri. Tidak cukup bukti berita angin diluar sana, yang katanya berobat menjadi peserta JKN tidak diperhatikan, itu semua bohong. Buktinya, saya dilayani dengan sangat baik,” tutur Novita.
Novita mengungkapkan dirinya menjadi peserta BPJS Kesehatan dimulai pada tahun 2017, ketika suaminya, yang bekerja di salah satu Perusahaan swasta di Kota Surabaya, mendaftarkannya dalam segmen kepesertaan Badan Usaha (BU) kelas satu. Selain Novi, ketiga anaknya juga terdaftar dalam kepesertaan yang sama.
“Menjadi peserta JKN mengikuti suami karena suami di tempat kerjanya didaftarkan oleh HRD tempatnya bekerja. Jadi semua anggota keluarga memiliki Kartu Indonesia Sehat masing-masing. Apabila nanti sakit atau butuh jaminan kesehatan, ibarat pepatah, sedia payung sebelum hujan, semua sudah terlindungi,” ujar Novita.
Novita menuturkan, selama menjadi peserta Program JKN, dalam keluarga, dirinya dan anaknya lah yang paling sering menggunakan fasilitas kesehatan dari Program JKN ini. Terutama selama kehamilan anak ketiga, Ia mengalami peningkatan intensitas penggunaan fasilitas Program JKN karena pemeriksaan kehamilan dan persiapan persalinan.
“Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama kami terdaftar di Klinik Indo Sehat di daerah Sidorame. Kontrol kehamilan juga di Klinik itu. Pada usia kandungan tujuh bulan, saya mengalami mimisan, sehingga dokter yang memeriksa kesehatan kami saat itu mengeluarkan surat rujukan. Tujuan dokter adalah agar tidak terjadi apa-apa, lalu saya dirujuk ke Rumah Sakit Muhammadiyah,” ungkap Novita.
Novita mengakui ia dan keluarga pun tenang setelah mendapatkan surat rujukan, karena ia dapat segera memeriksakan ke dokter spesialis. Ia juga sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat Digital di ponselnya, sehingga dapat diakses sewaktu-waktu.
“Memiliki Aplikasi Mobile JKN merupakan kebutuhan wajib. Didalamnya terdapat berbagai fitur, sehingga tidak khawatir jika Kartu Indonesia Sehat hilang, maka di dalam aplikasi tersebut tetap aman tersimpan. Selama ini saat berobat, saya tinggal menunjukkan KIS Digital dalam aplikasi ini. Mudah dan cepat, tidak perlu lagi mondar-mandir foto copy seperti dulu, dan yang terpenting, terlayani dengan baik,” ucap Novita.
Untuk kehamilan anak keempat saat ini, lanjut Novita, ia dan keluarganya pun masih percaya sepenuhnya pada pelayanan kesehatan Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Ia juga mengungkapkan kepuasannya terhadap kelas perawatan yang sesuai dengan kepesertaannya.
“Terdaftar di Kelas satu, ruang perawatan sesuai kelas kepesertaan. Secara keseluruhan, BPJS Kesehatan nyaman dan aman. Semua ditanggung tanpa perlu minta persetujuan ke pihak manapun. Ditambah lagi adanya Aplikasi Mobile JKN semakin mempermudah, tanpa harus menunggu antrean lama, daftar antrean melalui aplikasi pintar ini, datang tinggal menunjukkan nomor antrean, dan selesai tanpa berlama-lama di klinik maupun rumah sakit,” tutur Novita.
Pengalaman positif Novi sebagai peserta BPJS Kesehatan memberikan gambaran nyata tentang manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional bagi masyarakat Surabaya. Dalam pengalamannya, program ini memberikan kenyamanan, keamanan, dan kemudahan akses ke layanan kesehatan yang dibutuhkan oleh peserta. Hal ini menjadi bukti konkret bahwa BPJS Kesehatan efektif dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Laporan: rn/ws/red
Editor: Budi Santoso