BIREUEN, BIDIKNASIONAL.com – Petani Korban Banjir di Kecamatan Jeumpa Bireuen kecewa terhadap Penundaan Bantuan Stimulan Gagal Panen ( puso ) tahun 2023. Penundaan bantuan tersebut, berdasarkan surat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor B.502/ BNPB/ SU/RR.03. 02/09/2023, tanggal (18/9/2023) yang ditujukan kepada Kepala Pelaksana BNPB Propinsi.
Dalam surat itu disebutkan bahwa, dikarenakan sebagian besar wilayah Indonesia mengalami dampak fenomena El Nino yang mengakibatkan musim kemarau yang lebih panjang sehingga kurang relevan dengan program bantuan gagal panen (puso) yang diakibatkan oleh bencana alam banjir dengan begitu arahan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) untuk program kegiatan Bantuan Stimulan Gagal Panen (puso) akibat bencana alam banjir ditunda sampai waktu yang ditentukan.
Dengan adanya surat penundaan Bantuan Stimulan Gagal Panen (puso) dari BNPB salah seorang tokoh masyarakat petani yang tidak ingin disebut namanya kepada bn.com, Jum’at (20/10) 2023 menyebutkan, dirinya sangat kewalahan untuk menghidupkan kembali lahan produktif yang terkena banjir akibat terbatasnya anggaran, apalagi ekonomi saat ini sangat sulit. Maka untuk itu, ia sangat mengharapkan perhatian serius dari Pemerintah setidaknya dapat menggurangi beban mereka.
Disisi lain pantuan bn.com. sudah banyak lahan produktif di Kabupaten Bireuen telah beralih fungsi menjadi bangunan dan lahan sawit, disinyalir di beberapa tahun mendatang dampak ini akan berakibat fatal bagi kebutuhan beras di Kabupaten Bireuen, namun sampai akhir tahun 2023 belum ada program penambahan cetak sawah baru.
Sementara Pihak Dinas Pertanian Bireuen belum bisa dikonfirmasi dalam keadaan sibuk sampai berita ini ditayangkan.
Laporan: Hendra.S
Editor: Budi Santoso