BANYUWANGIJATIM

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kab. Banyuwangi: Sinergi dan Komunikasi Kunci Penting Meraih UHC

BANYUWANGI, BIDIKNASIONAL.com – BPJS Kesehatan Kantor Cabang Banyuwangi terus tingkatkan sinergi bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi demi tercapainya Universal Health Coverage (UHC). Salah satu caranya yaitu dengan menggelar kegiatan forum komunikasi pemangku kepentingan tingkat Kabupaten Banyuwangi.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi Titus Sri Hardianto mengatakan bahwa saat ini cakupan kepesertaan Kabupaten Banyuwangi semakin meningkat dibandingkat bulan sebelumnya dan hal itu menjadi pencapaian positif yang harus terus dipertahankan.

“Saat ini Kabupaten Banyuwangi capaiannya sejumlah 1.271.893 jiwa atau 72,18 persen dari total jumlah penduduk sebanyak 1.762.181 jiwa. Ini tentunya harus terus kita kejar bersama dan saya yakin, bahwa kita bisa mencapai target UHC yaitu 95 persen walaupun harus perlahan,” ujarnya saat menghadiri kegiatan Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Tingkat Kabupaten Banyuwangi pada Rabu (25/10) di ruang rapat Sekretaris Daerah Banyuwangi.

Titus menambahkan bahwa peran dari para pemangku kepentingan sangatlah besar dan dirinya tidak bisa bergerak sendiri, melainkan harus bergerak bersama-sama agar cakupan kepesertaan Kabupaten Banyuwangi bisa terus merangkak naik. Ia juga selalu menekankan bahwa komunikasi yang baik akan menjadi jalan utama agar harapan dari semuanya bisa tercapai.

“Komunikasi itu sangat penting bagi kami, karena itu menjadi salah satu jalan kami agar bisa terus berjalan. Peran dari para pemangku kepentingan juga menjadi sangat vital karena tanpa semuanya, Program JKN ini tidak bisa berjalan dengan baik sampai dengan saat ini,” tambahnya.

Diwaktu yang sama, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Banyuwangi Arief Setiawan mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung Program JKN dan tentunya UHC adalah harapan dari setiap daerah agar masyarakatnya bisa terjamin kesehatannya.

“Masyarakat harus merata dalam mendapatkan pelayanan kesehatan karena pada dasarnya jaminan kesehatan untuk masyarakat ini adalah kewajiban pemerindah daerah,” kata Arief.

Ia mengapresiasi seluruh Satuan Kerja Perangkat Dearah (SKPD) yang sudah solid dalam mendukung Program JKN ini sehingga cakupan kepesertaan JKN untuk wilayah Kabupaten Banyuwangi bisa terus naik.

“Saya tentunya mengapresiasi semua ini ya, walaupun tidak terlalu signifikan, tapi dengan menyentuh 72,18 persen adalah pencapaian yang baik dan semoga kita bisa mencapai 95 persen bahkan harus 100 persen,” ucap Arief.

Untuk dapat meningkatkan cakupan kepesertaan, BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi sudah mejalankan beberapa upaya yang dilakukan dan tentunya hal itu harus didukung penuh oleh pemerintah daerah. Ia juga menjelaskan bahwa banyak sekali upaya lainnya dan hal itu harus menjadi fokus utama agar kepesertaan bisa terus meningkat.

“Kami sudah melakukan beberapa upaya seperti melaksanakan kegiatan BPJS Keliling yang ditempatkan di 20 titik lokasi setiap bulannya, menghubungi peserta yang terdaftar namun belum melakukan permbayaran pertama, menghubungi peserta non aktif dari semua segmen agar bisa mengaktifkan kembali kepesertaan serta bekerja sama dengan beberapa pemerintah desa untuk menjalakan program Petakan, Sisir, Advokasi, Registrasi (Pesiar) yang mana hal itu akan memudahkan masyarakat sekitar dalam melakukan pendaftaran Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) di kantor desa setempat,” jelasnya.

Diakhir, Arief mengajak kepada seluruh SKPD untuk terus bersinergi dan berkomunikasi bila mana ada kesulitan saat dilapangan. Ia juga berkomitmen untuk terus mendukung agar Kabupaten Banyuwangi bisa mencapai UHC.

“Mari kita bersama-bersama untuk bersinergi agar UHC di Kabupaten Banyuwangi bisa tercapai dan masyarakat bisa mendapatkan jaminan kesehatan seluruhnya tanpa kecuali,” tutupnya.

Laporan: red

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button