BOLAANG MONGONDOWSULUT

Kepala Sekolah Sri Suharni: SMP Negeri 14 Dumoga Kekurangan Ruang Kelas, Ruang Komputer dan Tenaga Pengajar PNS

SMP 14 Dumoga Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara (dok: Aeman BN.com)

BOLMONG, BIDIKNASIONAL.com – Sekolah Menengah Pertama (SMP) 14 Dumoga Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara masih kekurangan ruang kelas belajar, ruang komputer dan tenaga pengajar pegawai negeri sipil (PNS).

Kepala sekolah SMP Negeri14 Dumoga, Sri Suharni S.Ag.M.Pd menjelaskan bahwasanya sekolah ini masih kekurangan ruang kelas belajar, ruang komputer dan tenaga guru PNS.

Disampaikan, dari tahun ke tahun jumlah siswa di sekolah ini terus mengalami peningkatan meskipun masih serba kekurangan. Adapun jumlah rombel yang ada empat, sedangkan ruang kelas yang tersedia hanya ada tiga ruang. Satu ruang digunakan untuk ruang guru, satu ruang di dekat menjadi dua rombel yakni kelas 7B dan kelas 8 dengan kuoto siswa berjumlah 40 siswa, dan satu ruang di gunakan 7A dengan jumlah siswa 35, rombel LG kelas sembilan meminjam gedung paut.

” Inilah kekurangan yang ada di sekolah ini. Jadi masih serba kekurangan,” ucapnya.

Sri Suharni menambahkan, bersyukur sekolah ini di tahun 2023 mendapat bantuan dana alokasi khusus (DAK) dan diperuntukan untuk pembangunan ruang tata usaha dan ruang lab IPA. Sedangkan jamban untuk guru dan siswa masih meminjam MCK warga terdekat.

” Demikian pula untuk tenaga pendidik pegawai negeri sipil yang ada hanya empat orang termasuk kepsek,lainya masih guru honor yang berjumlah 13 guru honor,” sebutnya.

Untuk diketahui, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 14 Dumoga merupakan sekolah termudah di Kabupaten Bolaang Mongondow yang didirikan pada tahun 2017 dan dirintis oleh Sri Suharni.S.Ag.M.Pd dan Rianta Budi Ismani S.Ag,M.Pd, dan mendapatkan SK pendirian oleh Bupati pada tahun 2018.

” Sekolah SMP Negeri 14 Dumoga saat ini dipimpin oleh Kepala Sekolah Sri Suharni. Meskipun baru seumur jagung, sekolah ini mampu bersaing dengan sekolah’ sekolah yang sudah lama berdiri. Tahun 2022 sekolah ini lolos seleksi sekolah penggerak dan tahun 2023 mulai melaksanakan program sekolah walaupun dengan sarana prasarana masih serba kekurangan,” ucapnya.

” Dengan demikian adanya kekurangan di sekolah ini semoga akan menjadi perhatian khusus oleh Pemerintah baik pusat provinsi dan daerah kabupaten Bolaang Mongondow. Sekolah ini berada di Desa Tapadaka Utara Kecamatan Dumoga Tenggara Kabupaten Bolmong. Intinya tanpa dukungan sarana dan prasarana yang memadai kami pihak guru tentunya tidak dapat berbuat lebih,” tutup Sri kepada media ini.

Laporan: Arman

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button