Tjoa Lies Nio Owner atau pemilik Cargo Dakota (dok.foto: red)
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Satu dari beberapa ‘Wanita Tangguh’ di Indonesia membuktikan bukan hanya laki-laki yang bisa menjalankan usaha di bidang Jasa Ekspedisi Pengiriman Barang.
Diketahui, salah satu perusahaan ekspedisi terkemuka di Indonesia Cargo Dakota telah berkiprah selama 45 tahun menyediakan jasa pengiriman barang via darat, laut dan udara dengan cepat, handal, dan aman, membantu negara mengentaskan angka pengangguran, mengangkat derajat manusia bahkan membantu perekonomian kerakyatan yang dicita citakan oleh Presiden Jokowi.
Hal itu tak luput dari peran penting sosok Tjoa Lies Nio, perempuan berusia 78 tahun selaku Owner atau pemilik Cargo Dakota yang terdiri dari PT Dakota Buana Semesta (DBS), PT Dakota Logistik Indonesia (DLI) serta PT Dakota Lintas Buana (DLB) yang telah memainkan peran penting membuka peluang karir dan memberi kesempatan bagi masyarakat Indonesia menjadi pekerja, membuka peluang bisnis, merubah mental masyarakat dari menjadi karyawan atau buruh yang hanya menunggu gaji bulanan menjadi mental pebisnis.“ Karyawan naik strata menjadi Agen kemitraan”.
Tanpa disadari, peran Tjoa Lies Nio wanita yang menyandang status Komisaris di PT DBS, DLI dan DLB tersebut menjadi “Super Power”. Dalam konteks ini, sosok perempuan yang mengaku bahagia jika bisa membayar gaji karyawan itu menyebutkan, perempuan juga tiang negeri yang harus turut serta menggeluti bidang usaha dengan telaten dan bekerja keras.
Bukan hanya melipat tangan, namun juga bertindak di lapangan mulai dari mengatur jadwal pengiriman barang, hingga bermandikan peluh keringat membantu proses loper barang dibeberapa kabupaten/kota.
Sejatinya, dalam budaya patriarki di Indonesia, Tjoa Lies Nio tergolong mampu mengatur rumah tangga dia sendiri bahkan mampu membantu perekonomian masyarakat secara luas, berkecimpung dalam kebutuhan ekonomi yang begitu besar.
” Sebuah usaha akan maju apabila kita tangani sendiri secara kompeten, profesional dan tidak bermalas malasan. Kami sendiri juga pernah menjadi seorang penjahit sebelumnya. Seiring berjalan nya waktu, kerja keras tak menipu hasil. Gotong royong penuh perjuangan menjadi kunci utama perusahaan ini eksis sampai sekarang,” cetus Ibu Lies sapaan lekatnya.
Dibeberkan, cikal bakal Cargo Dakota semula bernama “Dakota Jaya Raya”. Lahir dari perkenalan dengan kawan bisnis, pada saat itu, partner usaha mengajak kerja bareng di bidang jasa pengiriman barang melalui bendera jasa titipan kilat.
“ Kita mulai kerja bareng dengan kawan bisnis menggunakan nama jasa titipan kilat, kemudian berubah nama menjadi Dakota Jaya Raya dan sekarang menjadi Cargo Dakota terdiri dari tiga perusahaan terbatas, yakni PT. DBS, PT. DLI dan PT. DLB. Kami terus berjuang memulai usaha jasa ekspedisi mulai dari nol sampai hari ini,” tuturnya.
Tidak semudah membalikkan telapak tangan ujar Ibu Lies saat ditemui Wartawan di Legundi Kabupaten Gresik disela aktifitas pekerjaan nya,” sampai pernah pinjam uang bank sebesar lima juta pada saat melebarkan sayap usaha di kota Surabaya di tahun itu,” kata dia sambil tersenyum.
Tjoa Lies Nio saat berkunjung di Agen Dakota Madiun
Lies Nio yang dikenal disiplin dan tegas, panjang lebar menceritakan bahwa wanita pun bisa bekerja secara fokus, tanpa meninggalkan keluarganya. Ia sangat gigih dan berusaha bersungguh-sungguh bisa menggapai cita-citanya agar bisa merubah kehidupannya di masa depan.
“Berjuang demi keluarga, mencari nafkah dan mengurusi anggota keluarga. Memupuk keberanian memulai sebuah usaha tidaklah mudah, apalagi menjalankannya secara konsisten hingga memberikan hasil yang berdampak terhadap keuangan keluarga, dan para pekerja,” tuturnya.
● Target Kerja Tahun 2024
Di era modernisasi jaman Now, tingkat kebutuhan ekonomi masyarakat semakin hari semakin tinggi, tingkat perkembangan ekonomi yang semakin pesat membuat masyarakat berlomba-lomba untuk mendapatkan kehidupan yang layak. Begitu juga dengan roda mesin pergerakan perusahaan Cargo Dakota.
Lies Nio menjelaskan, dalam bidang perindustrian di Indonesia terdapat istilah pengusaha dan buruh. Pengusaha adalah orang yang membuat atau membuka suatu usaha dan memliki modal serta pekerja atau buruh untuk menjalankan usahanya.
“ Imbasnya akan berdampak di segala bidang. Dalam kehidupan perekonomian terutama di bidang industri yang selalu menimbulkan permasalahan yang berkaitan dengan pengusaha dan buruh,” tandasnya.
Begitu juga di Dakota sendiri, tepatnya di tanggal 21 Agustus 2023,” Tsunami Kecil” terjadi di wilayah kerja Dakota Sidoarjo dan Gresik.
Bermula dari 21 orang buruh yang menuntut gaji sambung Ibu Lies, membesar menjadi puluhan buruh Dakota didampingi salah satu serikat buruh di Jawa Timur, melakukan aksi mogok kerja di tiga lokasi berbeda.” Di terminal cargo Legundi Gresik, Gedangan dan Taman Sidoarjo. Rumah kami diduduki para pekerja,” sebutnya.
Secara khusus dalam penyampaian nya kali ini, Lies Nio menargetkan, masalah yang sudah bergulir di Disnaker Jatim, di awal tahun 2024 dapat terselesaikan.” Urusan dengan Buruh melalui Bipartrit di Disnaker Jatim ditangani langsung oleh Direktur dengan pendampingan lawyer. Mungkin di awal Januari 2024 ini ada lagi panggilan dari Disnaker Jatim. Kami berharap masalah segera terselesaikan,” kata Wanita yang telah dikaruniai empat orang anak ini.
Terhitung empat bulan berjalan, lanjut Lies Nio, banyak kerugian yang dirasakan oleh Dakota akibat dari aksi mogok kerja.” Dalam waktu dekat semua permasalahan di internal perusahaan akan segera kami inventarisir, baik di internal maupun eksternal. Seperti kerusakan mobil armada di beberapa titik dengan jumlah yang lumayan banyak. Ya, otomatis kita rugi banyak dong. Mudah-mudahan di awal tahun 2024 ini, semua masalah terselesaikan,” bincang Lies Nio.
Di penghujung penyampaian nya, Lies Nio menegaskan, optimis, tidak ada usaha yang tidak menemukan jalan keluar.” Kerja keras selama ini harapan nya adalah manfaat bagi orang banyak. Tetap optimis dengan apa yang telah kami perbuat,” cetus Lies Nio.
“ God will provide the best way for people who try hard and are not lazy,” pungkasnya.
● Cargo Dakota Tembus 34 Provinsi di Indonesia
Disampaikan di tempat terpisah oleh Sumantri selaku partner bisnis Tjoa Lies Nio dan pemilik saham, Cargo Dakota telah menembus di 34 Provinsi di Indonesia.
“ Ibarat Kerajaan Majapahit, Bu Lies ini Ratunya dan saya Patih Gajah Mada,” sebut Sumantri berkelakar.
Sayap Cargo Dakota semakin hari semakin merambah di seantero negara kesatuan republik Indonesia. Satu diantara beberapa pola melebarkan sayap yakni kerja sama dengan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia di tahun 2021, melalui Program MPASI yaitu Makanan Pendamping Air Susu Ibu.
MPASI sendiri adalah makanan atau minuman bergizi seimbang yang diberikan kepada bayi berusia 6-24 bulan dengan takaran tertentu guna memenuhi kebutuhan gizi bayi bagi ibu.
Melalui MPASI kata Sumantri langkah perkembangan Cargo Dakota merambah hingga ke Pulau Sulawesi, Maluku, Ambon dan Papua.”Keseluruhan Cargo Dakota ada di 34 Provinsi di Indonesia,” tegasnya.
Roda perusahaan Cargo Dakota pada masa Corona Virus Desease tahun 2019 (Covid19) mengalami pasang surut. Imbas Covid19 begitu terasa sampai terjadi pembayaran gaji karyawan diangsur.
“ Gaji Karyawan sempat dibayar secara angsur, namun semua THR Karyawan terbayarkan melalui keuntungan MPASI,” kata Sumantri.
Kembali disampaikan Sumantri, sependapat dengan partner bisnis, di awal bulan Januari 2024 ini berkeinginan mendapatkan hasil penyelesaian yang terbaik dari permasalahan yang terjadi di Sidoarjo.” Selama empat bulan berjalan sejak pekan ketiga di bulan Agustus 2023 hingga sekarang, kita pun mengalami banyak kerugian. Semua proses ini tetap akan kita lalui, menata kembali Cargo Dakota di Sidoarjo dan Surabaya, sambil mempersiapkan masa pensiun yang lebih matang,” tutupnya.
Penulis: Red
Editor: Budi Santoso