Presiden Jokowi Kunjungi Grobogan didampingi Beberapa Mentri Bagikan Sertifikat masal, dan Berikan Bantuan Langsung Tunai ke Petani Yang Gagal Panen Akibat El-Nino (dok foto: Heru BN.com)
GROBOGAN, BIDIKNASIONAL.com – Presiden RI Ir. Joko Widodo didampingi ibu negara Hj.Iriana Joko Widodo, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Marsekal ( Purn) Hadi Tjahyanto SIP, Menko PMK Muhajir Effendi, Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Kepala BNPB Jendral TNI Suhariyanto, Pj Gubernur Jateng Komjen Nana Sudjana dan sejumlah pejabat pusat mengunjungi Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Selasa (23/1/24).
Kunjungan Presiden RI ke tujuh di Kabupaten Grobogan yang ketiga kalinya ini adalah dalam rangka menyerahkan sertifikat PTSL kepada 3000 orang warga Kabupaten Grobogan yang pelaksanaannya berlangsung di Stadion Krida Bhakti Purwodadi Grobogan.
Setibanya di Grobogan, Presiden dan rombongan disambut hangat oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni beserta Forkompinda.
Melalui jalan darat dari Solo ke Purwodadi, Presiden dan rombongan sebelum melakukan penyerahan setifikat masal itu, Presiden sempat melihat pelayanan kesehatan di Puskesmas Toroh I.
Usai melihat pelayanan kesehatan Puskesmas, selanjutnya Presiden menyerahkan sertifikat tanah program PTSL di GOR Bung Karno Simpanglima Purwodadi Grobogan.
Dalam laporannya, Menteri ATR/ Kepala BPN Marsekal ( Purn) Hadi Tjahyanto menjelaskan pendaftaran tanah di Jawa Tengah sebanyak 23,6 juta bidang dimana sebanyak 20,2 juta bidang tanah telah terdaftar. Pada tahun 2023 terjadi perubahan nilai ekonomi hasil.pensertifikatan sebesar Ro. 2,3 trilyun, 97% nya beredar di masyarakat melalui hak tanggungan.
Mantan Panglina TNI itu menyebut untuk Kabupaten Grobogan yang memiliki 939.000 bidang tanah, sebanyak 932.000 bidang diantaranya telah terdaftar, sehingga Kabupaten Grobogan menjadi Kabupaten terlengkap karena semua tanah di Kabupaten Grobogan sudah terdaftar, imbuhnya. ” Hari ini.ada sebanyak 3000 sertifikat tanah yang akan kami berikan kepada masyarakat Grobogan, mohon berkenan Bapak Presiden bisa menyerahkannya” pinta Hadi Tjahyanto.
Sementara itu dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengatakan pembangunan jalan Solo- Purwodadi beberapa tahun tak kunjung beres, tanahnya bergerak sehingga sering rusak, namun saat ini dengan konstruksi beton tulang dengan tebal 25 cm jalan menjadi bagus.
Dengan berkelakar, Presiden meminta penerima sertifikat untuk mengangkat sertifikatnya, dan langsung dihitung mulai angka satu, dua….tiga ribu..yang disambut riuh tepuk tangan warga penerima setifikat. Kemudian Presiden menyerahkan sertifikat tanah tersebut kepada 10 orang perwakilan warga Grobogan.
Di bagian lain Presiden mengungkapkan di Indonesia harusnya ada 126 juta bidang, tetapi kemampuan BPN dalam menyelesaikan sertifikat hanya 500 ribu pertahun. Sehingga untuk menuntaskan semua sertifikat tanah butuh waktu 160 tahun.
Untuk mengejar hal itu, Presiden meminta BPN agar menyelesaikan sertifikat tanah 5 juta per tahun, tetapi yang terjadi BPN bisa menyelesaikan sertifikat 7 juta per tahun. Sehingga sampai saat ini di Indonesia sudah mencapai 110 juta sertifikat tanah , tambahnya.
Presiden mengingatkan bahwa sertifikat tanah itu merupakan bukti hak hukum atas kepemilikan tanah, dan bisa “disekolahkan”, langsung disambut riuhnya tepuk tangan hadirin. “Saya tahu itu bisa disekolahkan, tetapi harus bisa dihitung manakala mendapat uang, gunakan semua untuk modal kerja dan jangan membeli barang konsuntif seperti sepeda motor atau mobil” ujarnya.
Usai acara tersebut , Presiden RI bersama rombongan meninggalkan Stadion langsung menuju GOR Bung Karno untuk menyerahkan bantuan langsung tunai kepada petani Grobogan, Demak, Pati dan Jepara yang mengalami gagal panen ( puso) akibat dampak kemarau panjang.
Kepala BNPB Jenderal TNI Suhariyanto melaporkan akubat el Nino itu sebanyak 26.995 hektar sawah di Indonesia mengalami gagal panen dengannpetanibterdampak sebanyaj 35.500 petani. Sementara di Jateng terdapat 16.321 hektar yang gagal panen dengan petani terdampak 6439 petani. Dalam penetimaan BLT ini, hadir sebanyak 1360 orang petani terdampak mewakili Grobogan, Demak, Kudus, Pati dan Jepara. ” Mereka ini akan menerima BLT Presiden sebesar Rp. 8 juta per hektar dimana besaran tersebut merupakan beaya produksi yang diperlukan petani untuk menanam kembali pada tahun 2024.
Melalui sambutannya Presiden Joko Widodo mengingatkan adanya peran petani Indonesia yang sangat tinggi terhadap negara dan bangsa. ” Kalo sebuah negara berpenduduk hanya puluhan juta mungkin gak begitu berat, lha Indonesia ini sebanyak 280 juta butuh makan semua, oleh karena itu peran petani tinggi sekalu terhadap negara” pungkasnya.
Baik penerima sertifikat tanah melalui Program PTSL dan penerima BLT gagal panen, keduanya menerima bantuan sembako dari Presiden RI.
Terpisah, Juariyah warga Desa Sumberjosari Karangrayung Kabupaten Grobogan yang menerima setifikat massal itu mengaku puas dan senang, sebab tanahnya seluas 318 m2 saat ini sudah bersertifikat.
“Trima kasih pak Presiden Jokowi, sekarang kami telah memiliki sertifikat tanah lewat PTSL dengan gratis” ujarnya.
Usai acara penyerahan tersebut, Presiden dan rombongan meninggalkan kota Purwodadi menuju Blora dalam acara peresmian jalan Purwodadi – Blora.
Laporan : Heru Budianto
Editor: Budi Santoso