BANGKALAN, BIDIKNASIONAL.com – Rekontruksi peristiwa carok berdarah yang sempat menggegerkan Bumi Bangkalan, Madura Jawa Timur, dilakukan oleh kakak beradik yaitu Hasan (40 tahun) dan Wardi (35 tahun), tampilkan 38 adegan.
Hal tersebut diketahui pada hari Senin Siang tanggal 26 Februari 2024, setelah pihak Kepolisian Resort Bangkalan menggelar reka ulang di Jalur Kembar Ring Road, Kabupaten Bangkalan, yang memakan waktu kurang lebih 4 jam.
Peragaan yang diperankan langsung oleh tersangka Hasan dan Wardi dengan menggunakan peran pengganti korban serta saksi, memakan waktu kurang lebih 4 jam.
Selain itu, turut hadir dalam kegiatan reka ulang tersebut, yaitu pihak jaksa dan kuasa hukum dari kedua tersangka.
Dalam penyampaiannya Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya, bahwa rekonstruksi yang digelar berupaya untuk mengembalikan peristiwa menjadi peristiwa diulang kembali atas permintaan JPU (jaksa penuntut umum).
Rekonstruksi tersebut berupaya agar peristiwa membuat lebih terang lagi tindak pidana yang terjadi.
“Apakah ada pelaku lain, BB lain, termasuk apakah ada saksi lain, sebenarnya untuk lebih membuat kembali terang, memperjelas hingga benderang peristiwa itu, sehingga sewaktu rekontruksi ada 38 adegan yang diperagakan,” kata AKBP Febri, saat dihubungi secara terpisah pada Rabu pagi ini (28/02/2024).
Oleh karena itu, pihak Kepolisian memilih lokasi lain untuk rekonstruksi tersebut dengan tujuan menjaga situasi agar tetap kondusif.
“Kami memang memilih lokasi yang berbeda, dengan alasan keamanan dan juga untuk menjaga kondusifitas di tempat kejadian perkara,” terang AKBP Febri sapaan lekatnya.
Tak ayal, rekontruksi pada Senin siang kemarin pun menjadi tontonan warga yang melintas di jalan Kinibalu, atau yang lebih akrab dikenal sebagai jalan kembar ring road barat kota Bangkalan.
“Ya benar, memang ada warga yang melintas jalan tersebut lalu menepikan kendaraan mereka sejenak dan menonton untuk melihat dengan dekat bagaimana kejadian berdarah tersebut terjadi,” pungkas Kapolres Bangkalan tersebut.
Pewarta : Abd. Rosi
Editor: Budi Santoso
