DEPOK, BIDIKNASIONAL.com – Kader dan relawan PKS Kota Depok geruduk Kantor KPU. Tuntut KPU sebagai penyelenggara Pemilu 2024 agar bersikap jujur dan Amanah, dengan penuh integritas dan mengantisipasi segala bentuk adanya kecurangan dalam proses penghitungan suara.
Demikian dikatakan juru bicara PKS Ahmad Mabruni didampingi Ahmad Fatoni Dari DPD PKS Kota Depok,dalam jumpa pers di gedung KPUD Kota Depok, pada Rabu(7/3), Ahmad Mabruni menjelaskan bahwa ada upaya penggelembungan Suara di beberapa daerah Depok dan Bekasi di tingkat kecamatan berdasarkan temuan saksi saksi PPK PKS yang bertugas.
Seperti daerah Sukmajaya Kota Depok, adanya ketidak sesuaian perolehan suara untuk DPR-RI Partai Nasdem jumlahnya meningkat dari 7.250 menjadi 9.756 menjadi penambahan suara jadi 2.506 suara untuk itu saksi PPK PKS. Untuk itu PKS meminta agar proses penghitungan ulang dilakukan pengecekan sesuai dengan penghitungan semula.
” Di Kecamatan Sawangan Kota Depok menurut laporan dari ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono, adanya penggelembungan suara Nasdem untuk DPR-RI di kelurahan Kedaung 153 kelurahan sawangan baru 177, kelurahan pengasinan 250 itu diambil dari suara yang tidak sah,” ungkapnya.
Di Pondok gede Bekasi berdasarkan laporan dari DPC PKS Bekasi, Saksi saksi PPK PKS yang bertugas pada 2 Maret 2024 menemukan adanya adanya suara yang tidak sesuai perolehan suara untuk DPR-RI dari partai PAN yang suaranya bertambah Hingga 520 Suara, seperti Kelurahan Jati Waringin naik 105 suara, Kelurahan Jatibening naik 115 Suara, Kelurahan Jati makmur naik 100 Suara, Kelurahan kelurahan dan Kelurahan Jati Cempaka naik 100 suara Ahmad Fatoni dari DPD Partai PKS Kota Depok meminta KPUD Kota Depok bersikap Jurdil, transparan.
Massa Aliansi Rakyat yang tergabung dalam Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok meminta kepada penyelenggara pemilu yang ada di Kota Depok untuk jujur dan adil.
“Harusnya penyelenggara berkali jujur dan adil, kalau tidak bisa kami minta untuk pecat penyelenggara pemilihan umum di Kota Depok, kita akan datang dengan massa yang lebih banyak dari sekarang apabila apa yang kami sampaikan sekarang tidak didengar, kita akan datang dengan ribuan massa,” imbuhnya.
Seperti diketahui, ratusan massa dari PKS hadir di Kantor KPUD Kota Depok menolak adanya pemilu curang dan matinya demokrasi. Massa meminta untuk memecat penyelenggara dan oknum PPK yang memanipulasi data suara.
“Ade Firmansyah Politisi PKS yang juga Anggota DPRD Dari OKS, dalam orasinya menegaskan ingin bertemu dengan KPU Kota Depok untuk menyampaikan aspirasi masyarakat agar pemilu beradab dan berintegritas. PKS bukan bicara menang atau kalah, tapi ingin memastikan suara rakyat dikawal tanpa ada kecurangan dan penggelembungan suara yang dilakukan secara ilegal,” ungkap Ade Firmansyah.
Ada dua komponen yang menentukan hasil dalam pemilu, yakni suara rakyat dan penyelenggara yang berintegritas dan jujur.
“Suara rakyat sudah dieksekusi dalam pemilu yang dilakukan secara langsung, umum, bebas, dan rahasia (luber).
Saat ini, komponen kedua, yakni KPU sebagai lembaga yang menghitung hasil suara dan diberikan amanat oleh konstitusi. Kita minta KPU berlaku jujur dan adil kepada siapapun peserta pemilu. Kami tidak ingin ada suara yang dikurangi atau ditambahkan,” paparnya.
PKS, hadir untuk mengawal pemilu yang jujur dan adil.
“Hasil pemilu yang baik, tentunya bersumber dari penyelenggara pemilu yang berintegritas,” tuturnya.
Hengky. S.T Anggota DPRD Fraksi PKS, Yang hadir Di Kantor KOU Depok, meminta agar KPU sebagai penyelenggara pemilu, menjaga hasil suara rakyat.
“Jika ada maling suara rakyat, dampaknya akan hadir pemimpin yang tidak berintegritas dan tidak amanah. Bagaimana mungkin sistem demokrasi yang kita harapkan menghasilkan pemimpin yang bagus dan berintegritas dan amanah, jika ada kecurangan,” tegas Hengky
Hengky mengajak semua elemen “Mari kita bangun Demokrasi yang kredible dan bermartabat.” Ungkapnya.
Laporan: A.Harahap
Editor: Budi Santoso