Ketua Dewan Minta Prioritas RPD 2025 Murung Raya Diperbaiki
Ketua DPRD Murung Raya Dr. Doni, SP, M.Si. (dok.foto: efn BN.com)
MURUNG RAYA, BIDIKNASIONAL.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Murung Raya Doni menyatakan ada 7 prioritas Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2025. Tujuh (7) prioritas Rencana Pembangunan Daerah atau RPD tahun 2025 pertama perluasan infrakstruktur pendidikan dan kesehatan, kedua pemerataan kualitas tenaga pendidik dan kesehatan, ketiga pengembangan sitem perizinan dan modal.
Ke empat penguatan reformasi birokrasi dengan tata kelola berbasis kinerja dan IT, kelima integritas arah pembangunan Pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah, ke enam penguatan ekositem pelaku usaha lokal dan ketujuh penguatan jaringan pengaman sosial.
Terhadap 7 prioritas itu, Doni mengatakan masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki. “Tadi kita menyinggung masalah infrakstruktur, selama kami dari DPRD Murung Raya melakukan reses ke dapil masing-masing yang menjadi keluhan masyarakat adalah jalan rusak dan jembatan rusak, tetapi jalan dan jembatan itu belum masuk,” terang Doni
Dalam Rapat Forum Perangkat Daerah terkait Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2025 di aula Bapedalitbang, Rabu (13/Maret/2024). Oleh karena itu, kata dia, melalui rapat tersebut ia berharap terkait program prioritas RPD untuk 2025 nanti agar semua yang hadir dapat fkeksibel.
“Karena ini belum menjadi sebuah dokumen yang nanti kita sepakati antara eksekutif dan legislatif ada titik-titik tertentu yang menjadi administrasi dalam program dan apabila ada yang harus kita perbaiki, untuk mengakomodir hal-hal yang menjadi keluhan masyarakat selama ini,” terang Doni.
Lebih Lanjut ia menyatakan, kehadiran baik itu Penjabat dari Pemerintahan termasuk Kepala OPD dan Camat yang hadir yaitu untuk membuat program yang sifatnya untuk kesejahteraan masyarakat.
“Karena kita adalah bagian dari masyarakat itu sendiri, selain itu terkait kebutuhan pokok yaitu sandang, pangan, dan papan serta infrasktruktur saya minta juga dibahas nanti, “ Pungkasnya.
Laporan: Efn
Editor: Budi Santoso