DPRD Mura Apresiasi Gebyar Posyandu Polres Presisi
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Murung Raya (Mura), Heriyus M Yoseph, SE. (Foto: efn BN.com)
MURUNG RAYA, BIDIKNASIONAL.com – Ketua komisi II DPRD Kabupaten Murung Raya (Mura), Heriyus M Yoseph, S.E, mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang diadakan oleh Polres Murung Raya dalam rangka pencegahan dan menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Murung Raya, Jumat-10-Mei 2024.
“Saya selaku wakil rakyat sangat mengapresiasi dan mendukung dengan kegiatan Gebyar Posyandu Polres Murung Raya Presisi itu,” kata Heriyus ini, Kamis 9 Mei 2024.
Dikatakan Heriyus, stunting merupakan permasalahan yang serius dan memerlukan penanganan secara tepat, menyeluruh karena dampak dari kasus stunting sangat merugikan. Bukan hanya pada masa depan anak itu sendiri, namun juga akan berdampak pada keluarga serta bagi peningkatan kualitas SDM.
Permasalahan stunting di Indonesia saat ini menjadi salah satu prioritas dalam agenda pembangunan nasional. Pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Pada RPJMN ini pemerintah menetapkan target penurunan angka prevalensi stunting dari 24,4 persen pada tahun 2021 menjadi 14 persen tahun 2024.
Calon pemimpin masa depan Murung Raya ini juga berharap dengan adanya kegiatan Gebyar Posyandu itu, dapat membantu Pemerintah Kabupaten Murung Raya dan Tim Percepatan Penurunan Stunting dalam menurunkan prevalensi stunting.
“Saya yakin dan percaya, jika kita terus semangat bersatu padu serta bekerja lebih keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan terpenting kerja ikhlas, maka pada tahun 2024 ini, prevalensi stunting di daerah kita dapat turun sesuai dengan target nasional, itu harapan kita semua,” ujar bakal calon kepala daerah ini.
Dirinya juga berharap melalui kegiatan Gebyar Posyandu tersebut, akan menghasilkan beberapa output yang baik, seperti meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran posyandu dalam pemantauan pertumbuhan anak dan pencegahan stunting.
Laporan: Efn
Editor: Budi Santoso