MATARAMNTB

BKKBN NTB Gelar Rakerda Pembangunan Keluarga Kependudukan Keluarga Berencana

MATARAM, BIDIKNASIONAL.com – BKKBN NTB Menggelar Rapat Kerja Daerah Program Pembangunan Keluarga Kependudukan Keluarga Berencana dengan mengusung tema “Akselerasi dan Kolaborasi Pencapaian Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Menuju NTB Maju Melaju” bertempat di Hotel Golden Place Selasa 28/05/24.

Kegiatan ini diawali dengan penandatangan kerja sama antara PH. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB dengan Kepala OPD Kabupaten-kota se NTB tentang Pelaksanaan Sekolah Lansia.

Sementara itu, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Nusa Tenggara Barat Drs. Samsul Anam, MPH. dalam sambutannya mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memperkuat komitmen dan peran Pemerintah Daerah serta Mitra Kerja Perwakilan BKKBN Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan dan penggerakan Program Bangga Kencana, serta merumuskan pemikiran strategis Program Bangga Kencana dalam mendukung upaya Percepatan Penurunan Stunting sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) BKKBN 2020-2024.

“Dalam kesempatan ini, kita juga akan mengevaluasi kinerja semua komponen terkait dalam pelaksanaan program sampai dengan akhir tahun 2023. Hasil evaluasi hendaknya dapat digunakan sebagai bahan untuk merumuskan strategi dan rencana aksi dalam rangka akselerasi pencapaian sasaran program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting pada Tahun 2024.” Tuturnya.

Samsul Anam juga berharap melalui kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Rapat Koordinasi Stunting Tahun 2024, kami menaruh harapan yang besar agar percepatan penurunan stunting dan program BANGGA KENCANA dapat diimplementasikan dengan baik oleh kita semua, sehingga Optimalisasi Bonus Demografi dan Peningkatan SDM Menuju Indonesia Emas 2045 dapat dicapai dengan maksimal.

“Dengan mandat baru BKKBN sesuai Perpres Nomor 72/2021, kita perlu secepatnya bisa menurunkan angka prevalensi stunting sampai dengan angka 14% tahun 2024. Sebab jika angka stunting masih tinggi, maka kualitas generasi yang akan datang bisa jadi gagal dan tidak mampu bersaing.” Jelasnya.

Samsul Anam kembali menegaskan bahwa Pekerjaan yang dilakukan tidak sekedar menurunkan TFR atau unmet need, namun lebih dari itu, kita berupaya bahwa tidak ada lagi anak-anak stunting di Indonesia.

“Saya ingin menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar kita bersama agar terus melaju untuk Indonesia Emas 2045.” bebernya.

Dikesempatan yang sama PJ Sekda H. Ibnu Salim, S.H., M.Si, mengatakan bahwa tema yang diusung oleh BKKBN NTB dalam rakerda ini sangat relevan dan strategis.

“Kita pasti juga berharap rakerda ini bisa menjadi momentum refleksi sekaligus menumbuhkan keyakinan bahwa NTB mampu menciptakan Sumber Daya yang unggul dan melaksanakan Percepatan Penurunan Stunting.” Imbuhnya

Lanjut Ibnu Salim, saya sangat mengapresiasi tinggi Program BKKBN karena begitu banyak penghargaan yang diraih atas komitmen dan kerja keras yang dilakukan selama ini.

Ia kembali menegaskan bahwa sangat sinergitas diharapkan bisa lebih tajam lagi dalam penguatan puskesmas, posyandu, kampung keluarga berkualitas, tim pendamping, diharapkan melaksanakan intervensi serentak untuk pencegahan stunting melalui pendataan penimbangan, pengukuran, edukasi, dan intervensi bagi seluruh ibu hamil.

Laporan: Aini

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button