Beberapa pegawai dari sinergi kepelabuhanan sedang disedot darahnya, di belakang mereka kapal RS terapung. (Foto : Ist)
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com –
Sedikitnya 250 orang mengikuti aksi sosial donor darah di atas kapal yang dikenal Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) diprakarsai PT.Pelindo Marine Service (PMS) di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kamis pagi (11/7/2024).
Warsilan, Direktur Utama PT.PMS, dalam sambutannya mengatakan, bahwa Pelindo Marine berupaya mengemas aksi sosial Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan lebih kreatif dan kolaboratif.
“Upaya kreatifnya dengan menghelat aksi donor darah di atas fasilitas kapal rumah sakit terapung. Ini menjadi pengalaman unik yang menggaet banyak calon pendonor darah baru. Terutama dari generasi muda, yang kebanyakan usia kuliah dan pekerja mula”, jelas Warsilan.
Untuk upaya kolaboratifnya, papar Warsila, yakni dengan melibatkan berbagai lintas instansi, perusahaan, universitas, hingga komunitas masyarakat, serta menggaet partisipasi pegawai Pelindo pada aksi TJSL perusahaan sebagai wujud employee social responsibility (ESR)”, jelasnya.
Aksi sosial donor darah tersebut merupakan kolaborasi lintas instansi, universitas, perusahaan, dan publik. Mulai dari employee social responsibility pegawai grup usaha BUMN Pelindo di Surabaya, Pelindo Digital Aquad, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak, PMI Kota Surabaya. Reblood, Blood 4Life, RS Dr.Soetomo, Unair dan ITS.
Pada aksi donor darah kreatif dan kolaboratif tersebut, Warsilan bersama Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Surabaya, dr. Martono Adi Trijogo, mendampingi langsung Kepala KSOP Utama Tanjung Perak, Agustinus Maun, mendonorkan darahnya.
Agustinus Maun Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas (KSOP) Utama Tanjung Perak mengungkapkan, bahwa semangat dalam aksi donor darah tersebut merupakan bukti nyata sinergi komunitas maritim dalam membangun bangsa dari sisi kemanusiaan.
“Jadi sinergi komunitas maritim bukan hanya pada sisi ekonomi, karena pelayaran laut sebagai tulang punggung logistik negeri. Tetapi juga dalam menciptakan komunitas maritim yang berkontribusi sosial pada pembentukan ekosistem bangsa yang sehat menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
dr. Martono Adi Trijogo mengatakan, bahwa aksi donor darah yang digelar Pelindo Marine sangat tepat, karena langsung menargetkan dengan jumlah yang signifikan untuk membantu pemenuhan kebutuhan stok harian kantong darah.
“PMI Kota Surabaya dalam sehari membutuhkan sekitar 400 kantong darah. Dan trennya pada masa liburan sekolah dan universitas ini menurun stoknya. Terlebih ada gelaran (ajak sepak bola) Euro Cup yang membuat banyak orang ‘begadang’ (sehingga kurang tidur dan tidak fit untuk donor).
Aksi donor darah Pelindo Marine sangat membantu pasokan, dalam sehari pendonor dari berbagai instansi, perusahaan, dan lembaga pendidikan bisa langsung donor bersama. Jadi efektif dan efisien,” jelasnya.
Sementara itu dalam agenda yang sama, Direktur RSTKA dr. Agus Harianto, mengapresiasi aksi kolaborasi sosial yang dikoordinir oleh Program TJSL Pelindo Marine tersebut.
“Sebuah kehormatan besar bagi RSTKA dipercaya oleh Pelindo dan Pelindo Marine untuk yang ketiga kalinya menjadi mitra penyelenggaraan aksi sosial donor darah. ita bisa melakukannya karena dipersatukan dengan satu misi yaitu, cinta kasih dan kemanusiaan.
Agenda donor darah ini sekaligus mengenalkan ke masyarakat tentang inisiatif RSTKA akan berlayar untuk misi kemanusiaan Percepatan Eliminasi TBC 2030 ke pulau-pulau terpencil seperti Sapeken, Kangean, Masalembu, dan hingga ke gugusan Nusa Tenggara Barat.
Laporan: Akarim
Editor: Budi Santoso