PDAM Kota Magelang melakukan perbaikan pipa transmisi yang pecah Q 14″ dari sumber mata air Kalimas Pirikan, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang (29/9)/ Foto: Sumarno BN Magelang
MAGELANG, BIDIKNASIONAL.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Magelang tidak mengenal hari libur, terus melakukan perbaikan pipa transmisi yang pecah Q 14″ dari sumber mata air Kalimas Pirikan, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (29/9/024).
Diberitahukan sebelumnya kepada pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Kota Magelang dengan adanya kebocoran transmiso Q 14″ dari sumber Air Kalimas 1 di sangan dan jurangsari, Pirikan hingga kini pekerjaan perbaikan pipa PDAM terus dikebut.
Dengan adanya kerusakan tersebut PDAM Kota Magelang memohon maaf karena aliran air minum untuk sementara agak terganggu
Adapun dampak kerusakan Pipa aliran air minum yang terganggu sementara akibat perbaikan tersebut meliputi Kelurahan Kramat Utara, Kelurahan Kramat Selatan, kelurahan Kedungsari, Kelurahan Potrobangsan sebagian Kelurahan Magelang Cacaban, Panjang, Rejowinangun Utara, dan sebagian Kelurahan Kemirirejo.
Menurut informasi dari petugas PDAM Kota Magelang, Hermawan saat dihubungi awak media melalui seluler, ia membenarkan hal tersebut, “saat ini tiem berjibaku untuk memperbaiki Pipa transmisi yang pecah agar supaya air segera mengalir kembali,” katanya.
Ditambahkan Visi- Misi PDAM KOTA Magelang yaitu: Menyediakan air bersih yang berkualiatas, kontiunuitas, kuantitas, dan kontinuitas, bagi seluruh masyarakat. Menjalankan pengelolaan air bersih secara profesional serta meningkatkan kompetensi daya saing SDM.
Sementara, pelanggan air minum ibu Listyawati ketika ditanya awak media tentang tidak mengalirnya air PDAM, ia tersenyum tipis seolah olah mengamini terganggunya air minum.
Lebih lanjut dikatakan bahwa, “saya sebagai ibu rumah tangga merasa bangga pelayanan yang telah di berikan oleh Perusda Kota Magelang, sekecil apapun informasi yang di berikan oleh pelanggan bila ada kerusakan petugas PDAM Kota Magelang tanpa menunggu waktu lama petugas langsung hadir sesuai laporan yang di terimanya,” ungkapnya.
“Untuk itu kita harus sabar menunggu agar kerusakan pipa PDAM segera jadi, dan bisa mengalir normal kembali. mengingat petugas PDAM juga bekerja susah payah,menurutnya wajar saya sebagai pelanggan mungkin pipa air PDAM yang di tanam di bawah tanah sudah aus karena sudah puluhan tahun di pakai mengalami kerusakan itu hal yang wajar,” tutup bu Lis.
Laporan: Sumarno
Editor: Budi Santoso
