MATARAM, BIDIKNASIONAL.com – Puluhan tenaga kesehatan mengikuti pelatihan Gender yang digelar Unicef, bekerjasama dengan Dikes Kota Mataram untuk meningkatkan cakupan imunisasi di Kota Mataram, bertempat di Meeting Room Prime Park Hotel. Rabu. 18/12.
Disampaikan Kepala Unicef Perwakilan NTT dan NTB diwakili Helath Officer dr. Alfian Munthe, Kegiatan pelatihan tersebut berlangsung selama dua hari, UNICEF Indonesia sangat berterimakasih atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Pertemuan hari ini adalah kita akan mempelajari bagaimana belajar tentang gender, dan bukan sesuatu yang asing bagi teman-teman di tenaga kesehatan, dan akan mempelajari bagaimana mengatasi hambatan-hambatan gender dalam pelayanan imunisasi,” Jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa hambatan gender merupakan penentu utama perilaku pencarian layanan kesehatan. Data UNICEF menunjukkan lebih dari 2,8 juta anak usia 1-3 tahun di Indonesia (2021-2023) belum mendapatkan imunisasi lengkap, dengan cakupan imunisasi nasional hanya mencapai 74% pada tahun 2021.
“Saya berharap melalui kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dapat meningkatkan secara signifikan angka cakupan imunisasi, mencegah wabah penyakit, dan melindungi generasi muda Indonesia,” Ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram diwakili dr. Dewi Ayu Murniati Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Mataram, menyampaikan pentingnya imunisasi dalam melindungi anak dari penyakit menular.
“Jika bicara masalah imunisasi yang merupakan salah satu bentuk dari komitmen pemerintah untuk memutus rantai-rantai penyakit menular. Kota Mataram memang punya beberapa hambatan dan tantangan yang belum kita selesaikan, dan mudah-mudahan tahun 2025 kita sudah mencapai tiga besar.
dr. Dewi Ayu Murniati menilai, keberhasilan program imunisasi, tidak hanya bergantung pada ketersediaan vaksin dan tenaga kesehatan, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat, khususnya kader PKK sebagai ujung tombak di lapangan.
“Dinkes Kota Mataram berkomitmen untuk meningkatkan cakupan imunisasi secara keseluruhan. Pelatihan ini merupakan salah satu strategi untuk mencapai target di Kota Mataram,” Tandasnya.
Pelatihan ini melibatkan peserta secara aktif dalam diskusi dan tanya jawab untuk memastikan pemahaman yang mendalam dan komunikasi dua arah. Peserta juga berdiskusi tentang tantangan dalam pelaksanaan imunisasi di lapangan, seperti kurangnya pengetahuan masyarakat dan faktor-faktor sosial budaya lainnya.
Laporan: Aini
Editor: Budi Santoso