SIDOARJO, BIDIKNASIONAL.com – Sistem antrean online yang di kembangkan oleh BPJS Kesehatan untuk peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang ingin berobat ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) menjadi hal baik dan disambut baik oleh peserta.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo, Munaqib, mengatakan bahwa saat ini seluruh FKRTL yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo sudah seluruhnya menerapkan sistem antrean online dan peserta tidak harus mengantri panjang lagi ketika ingin berobat ke rumah sakit.
“Antrean online ini menjadi inovasi kami yang terus dikembangkan dan menjadi andalan kami dalam memberikan pelayanan terbaik untuk peserta JKN di rumah sakit. Untuk aksesnya cukup mudah, yaitu dapat melalui aplikasi Mobile JKN. Nantinya, jika ada rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maka rujukan tersebut akan muncul dan peserta dapat mengambil nomor antrean di aplikasi Mobile JKN sesuai dengan jadwal yang sudah diberikan,” ujar Munaqib pada jum’at (12/06).
Munaqib juga langsung melakukan interaksi dengan Peserta JKN yang sedang kontrol ke poli penyakit dalam dan ternyata peserta tersebut sudah menggunakan antrean online sejak lama. Tentunya hal itu membuat Munaqib senang karena sistem antrean online ini menjadi hal baik untuk peserta JKN.
“Saya mengatakan kepada peserta untuk tidak khawatir dengan sistem yang disediakan oleh BPJS Kesehatan. Saya juga mengajak kepada semuanya yang belum mengunduh aplikasi Mobile JKN untuk segara mengunduhnya dan nikmati fiturnya,” ajaknya.
Di waktu yang sama, petugas Pemberi Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) yang juga menjadi Duta Mobile JKN RS Aminah, Sandra Ika Puspita mengatakan bahwa saat ini peserta JKN sudah banyak yg menggunakan antrean online malalui aplikasi Mobile JKN. Ia juga tidak ragu untuk mengajak peserta yang belum mengunduh aplikasi mobile JKN untuk segera mengunduhnya.
“Sudah banyak inovasi yang disediakan oleh BPJS Kesehatan untuk memudahkan peserta dalam mendapatkan pelayanan baik adminstrasi maupun kesehatan. Saya juga sering mengarahkan peserta yang mencari informasi untuk menggunakan aplikasi Mobile JKN, selain mudah, fitur yang ada didalamnya sangat lengkap dan banyak sekali, sehingga peserta bisa merasakan puas dengan fitur yang disediakan,” bebernya.
Ia juga menuturkan bahwa sinergi dengan BPJS Kesehatan sangat diperlukan karena dirinya tidak bisa memutuskan sepihak terkait informasi yang dibutuhkan oleh peserta. Dirinya selalu berdiskusi dan konsultasi langsung dengan pihak BPJS Kesehatan bilamana ada yang tidak dimengerti.
Sementara di tempat terpisah, Sandra menyampaikan bahwa, “Sinergi dengan BPJS Kesehatan itu sangat penting karena informasi yang disampaikan kepada peserta harus sesuai dengan regulasi yang ada. Jangan sampai informasi yang kita sampaikan itu tidak sesuai dan peserta menjadi kebingungan dalam mendapatkan pelayanan,” ucapnya.
Sandra yang sudah lama menjadi petugas PIPP di RSI Aminah mengungkapkan, dirinya bangga bisa menjadi bagian dari keberlangsungan Program JKN saat ini. Selain banyak membantu orang lain, ia juga mendapatkan pengalaman dan ilmu yang sangat berharga di lapangan.
“Tentunya sangat bangga ya, dan Alhamdulillah saya bisa membantu banyak orang dalam mendapatkan informasi maupun solusi yang memang mereka cari. Yang pasti saya akan terus melakukan hal baik dalam membantu peserta JKN disini,” kata Sandra.
Diakhir, Sandra berpesan kepada peserta JKN yang mendapatkan informasi yang belum tentu kebenarannya agar segera melakukan konsultasi dan komunikasi melalui petugas PIPP RS maupun BPJS Satu yang ada di rumah sakit.
“Jika ada yang keliru atau tidak dimengerti, sebaiknya segera hubungi kami. Nomor kontak kami sudah dipasang oleh pihak rumah sakit di setiap sudut ruangan rumah sakit dan kami akan cepat dalam meresponnya,” tutupnya.
Laporan: red
Editor: Budi Santoso
