JATIMLAMONGAN

Ini Usia Tertua dan Termuda Calon Jama’ah Haji Lamongan

Sebanyak 1.574 Calon Jamaah Haji Lamongan Jawa Timur mengikuti manasik haji massal yang diselenggarakan kantor Kementerian Agama Kabupaten Lamongan di Masjid Namira, (Foto.dok: Bang IPUL / Tian)

LAMONGAN, BIDIKNASIONAL.com – Dalam perjalanan haji tahun ini di Kabupaten Lamongan Jawa Timur, terdapat calon jama’ah haji (CJH) tertua berusia 98 tahun atas nama Syukur bin Idin alamat Desa Balun Turi Lamongan.

Sedangkan CJH termuda berusia 20 tahun atas nama Akbar Nur Husni Ardhi bin Jakfar Makruf Arjono beralamat di Jl. Kinameng Arofah 10 Sidokumpul Lamongan.

Musim haji pada tahun 1444 Hijriyah / 2023 Masehi amdengan mengusung tagline “Haji Berkeadilan dan Ramah Lansia”.

Sebagai bekal pemantapan ibadah haji tahun 1444 H/ 2023 M, sebanyak 1.574 Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Lamongan mengikuti manasik haji massal yang diselenggarakan Kementerian Agama Kabupaten Lamongan di Masjid Namira.

Diterangkan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lamongan, kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini (14-15 Mei 2023) diikuti 1.574 jama’ah yang masih didominasi CJH tahun pemberangkatan 2020, 2021 dan 2022 akibat Covid-19.

“Porsi jamaah haji Kabupaten Lamongan tahun ini sejumlah 1.626 terdiri dari lunas tunda tahun 2020-2022 (karena Covid-19) dan porsi 2023 sejumlah 1.553 ditambah 73 jama’ah program prioritas lansia.

Namun berjalannya waktu yang melunasi sejumlah 1.574 dan tidak lunas 52,” terang Samsuri. Minggu (14/05).

Untuk memantau kesehatan para jamaah haji yang direncanakan berangkat pada tanggal 1 Juni 2023 ini, lanjut Samsuri, pihaknya turut memberangkatkan 28 petugas haji yang terdiri dari petugas kloter, petugas kesehatan, pembimbing ibadah dan KBIHU.

“Insya’Allah CJH dari Lamongan terbagi jadi 3 kloter yakni kloter 19,20 dan 21 yang direncanakan masuk asrama haji tanggal 30 Mei 2023 dan berangkat tanggal 1 Juni 2023.

Kami juga akan memberangkatkan 28 petugas haji yang terdiri dari nakes, petugas kloter hingga pembimbing ibadah yang akan mendampingi para jamaah selama disana,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka manasik haji menyampaikan, bahwa ibadah haji termasuk ibadah ketahanan, baik ketahanan fisik maupun ketahanan psikis karena dibutuhkan kesabaran yang sangat luar biasa.

Untuk itu, pihaknya berharap para CJH mengikuti dengan baik pembekalan yang disampaikan.

“Kita bersama berkumpul untuk melaksanakan manasik haji di Masjid Namira. Selain tata cara ibadah haji yang benar juga diperlukan persiapan mental, jasmani dan rohani karena situasi di sana cuacanya beda dengan Indonesia, begitu juga keadaan dan budaya disana.

Banyak perubahan disana seiring digitalisasi, sehingga nanti ketika diberi penjelasan untuk di mengerti sehingga saat pelaksanaan haji mengerti dan ibadah hajinya berjalan lancar,” ucap Pak Yes sapaan Bupati Lamongan.

Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, dihadapan jamaah haji, Pak Yes menitipkan doa dan harapan agar dalam menjalankan roda pemerintahan senantiasa diberi petunjuk Allah SWT untuk mewujudkan kejayaan Lamongan yang berkeadilan.

Bupati Lamongan juga mendo’akan para jama’ah haji diberi kelancaran dalam perjalanan dan pulang menjadi haji yang mabrur.

“Ibadah haji merupakan panggilan dari Allah SWT. Kami doakan perjalanan bapak ibu semua lancar dan pulang menjadi haji mambrur.

Titip doa suapa dalam menjalankan roda pemerintahan senantiasa diberi petunjuk Allah SWT untuk mewujudkan kejayaan Lamongan yang berkeadilan,” pungkasnya.

Penulis : Bang IPUL / Tian
Editorial : Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button