Kantor Telkom indihome Kota Agung Tanggamus (Foto.dok: Tomi)
TANGGAMUS, BIDIKNASIONAL.com – Layanan pemasangan baru jaringan internet Indihome dikeluhkan warga bernama Nanang Muslih (42) yang berdomilisi di Jalan Bumi Jaya Gang Mawar 2 Pekon Terbaya Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.
Pasalnya, setiap pengajuan layanan berbasis data yang dikelola Telkom yang sangat ia butuhkan tersebut ia selalu dibenturkan dengan kalimat “tidak ada jaringan, pada jalur tersebut” sehingga membuatnya sangat kecewa.
Kekecewaannya dirasakan, karena telah puluhan kali melakukan registrasi pendaftaran baik pada tahun-tahun sebelumnya hingga saat ini melihat adanya promosi-promosi melalui media sosial, namun ia tetap mendapatkan jawaban, “tidak ada jaringan”.
Yang membuatnya aneh, ketika operator Jakarta maupun Indihome Bandar Lampung mengkonfirmasi dirinya dengan mengatakan tidak ada jaringan, di jalur tersebut sejumlah warga bisa mendapatkan pelayanan pemasangan internet Indihome.
Lantas, siapa bermain dalam hal pengadaan jaringan internet Idihome di wilayah Kota Agung Kabupaten Tanggamus tersebut, sebab di satu sisi ketika warga melakukan pendaftaran secara resmi, namun diduga pendaftaran tidak resmi dapat dilayani.
Kecurigaan diduga adanya permainan tersebut ketika sang operator menghubunginya, bukan memberikan solusi terbaik dalam pemasangan jalur namun malah memberikan alternatif pemasangan telkomsel orbit yang diketahui merupakan jaringan GSM.
“Ya kalo dibilang kesal ya kesal. Selama bertahun-tahun mendaftar selalu jawabannya enggak ada jaringan. Beberapa tetangga saya yang jalurnya jauh bisa pasang, ini yang buat saya aneh. Tapi operator pusat malah saranin pake telkomsel orbit, ya sama aja pake GSM,” kata Nanang, Rabu 17 Mei 2023.
Atas hal itu, ia berharap Telkom Indihome dapat melayani masyarakat yang khususnya melalui jalur resmi pendaftaran sebab dirinya merasa merupakan warga Negara Republik Indonesia juga yang layak mendapatkan pelayanan.
“Kita ini sama-sama warga Negara Republik Indonesia, masa pelayanan ada beda-bedanya. Apa iya harus lapor Presiden atau Menteri BUMN dulu biar dipasang,” tandasnya.
Sementara itu saat akan di konfirmasi terkait keluhan warga tersebut, disambangi ke kantor Telkom Kota Agung, hanya ditemukan Satpam yang berjaga disana bernama Faisal.
Faisal menjelaskan, bahwa ketika belum terpasang jaringan Indihome, ada faktor yang mempengaruhinya diantaranya, pertama; didaerah tersebut tidak tercover jaringan.
Kemudian yang kedua, misalkan sudah tercover daerah tersebut tetapi sudah penuh karena 1 kotak tersebut isi delapan port (delapan pelanggan) dan belum dibuatkan tersedia atau dibuatkan gardu baru.
Atas keluhan tersebut, Satpam mengaku akan meneruskan ke teknisi di lapangan guna mengetahui adakan jaringan.
“Saya teruskan ke teknisi yang dilapangan ya, karena mereka yang lebib tahu persis di lapangan,” tegasnya seraya memberikan nomor handphone teknisi.
Laporan: TOMI
Editor: Budi Santoso