BANYUWANGIJATIM

DPUCKPP Kabupaten Banyuwangi Selenggarakan Festival Arsitektur Nusantara

Foto pameran Arsitektur di Gedung Juang’45 (Foto: @dj)

BANYUWANGI, BIDIKNASIONAL.com – Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman (DPUCKPP) Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan kegiatan Festival Arsitektur Nusantara yang dilaksanakan di 3 (tiga) tempat yaitu di Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Gedung Juang ’45, dan di Pendopo Shaba Swagata.

Plt. Kepala Dinas PUCKPP Banyuwangi Dr. Suyanto Waspo Tondo Wicaksono, MSi, melalui Sekretaris Dinas I Komang Sudira Atmaja SPt, MSi, menjelaskan,” Bandara Banyuwangi di Blimbingsari memenangi penghargaan arsitektur dunia, Aga Khan Award for Architecture pada November 2022 lalu.

“Sebagai apresiasi, Direktur Aga Khan Award, Farrokh Derakhshani, datang mengunjungi Bandara rancangan arsitek Andra Matin tersebut, bersamaan dengan dihelatnya Festival Arsitektur Nusantara di Kabupaten Banyuwangi,” jelasnya, Senin (3/7/2023).

Lanjut I Komang Sudira Atmaja, Festival Arsitektur Nusantara, Dinas PUCKPP Banyuwangi menyelenggarakan beberapa agenda mulai tanggal 22 Juni 2023 yaitu kunjungan di tempat-tempat kegiatan Arsitek. Kemudian mengadakan diskusi 12 (dua belas) Arsitek dan ada konfren serta perayaan Festival Arsitektur Nusantara yang dirangkai dengan perayaan penerimaan Aga Khan sedangkan Aga Khan salah satu penghargaan Arsitek pada negara-negara yang berbasis masyarakat beragama islam dalam rangka untuk mengangkat nilai-nilai dari kearifan lokal yang diangkat dalam suatu bangunan Arsitek, dan Aga Khan salah satu Arsitektur pemenang tingkat dunia, khusus untuk Banyuwangi yaitu Bandara Blimbingsari.

Dikatakan, selanjutnya dirangkai dengan kegiatan Pameran yang ada di 2 (dua) tempat yang pertama di Pendopo Shaba Swagata dan di Gedung Juang’ 45. Sedangkan di Gedung Juang’ 45 menampilkan pameran Aga Khan adalah para pemenang Aga Khan dari berbagai macam bentuk-bentuk Arsitek Aga Khan. Kemudian ada pameran terkait dari karya Andra Martin terkait dengan pengembangan Bandara Banyuwangi yang bernuansa lokal yaitu menggunakan ciri khas Udeng asli Banyuwangi dan Bangunan yang ramah lingkungan.

Diungkapkan, masyarakat bisa melihat di tempat pameran Festival Arsitek Nusantara tersebut, dan bisa memaksimalkan untuk menonton, karena Bandara Banyuwangi menjadi pioner untuk dari Kementrian Perhubungan menciptakan bandara-bandara perintis di 12 (dua belas) tempat yang dirancang oleh Andra Martin yang merupakan Bandara daerah tropis, sehingga dapat dikatakan bahwa Banyuwangi merupakan pioner untuk pembangunan Bandara daerah tropis.

” Kemudian pameran ini untuk masyarakat bisa melihat secara bagus sebagaimana karya-karya dari para Arsitek ini tidak hanya di Bandara tetapi juga bisa melihat Banyuwangi untuk masa depan, ada moseum AIR, moseum KAI dan beberapa bangunan yang sudah terkaryakan di Banyuwangi,” ucapnya.

Untuk masyarakat Banyuwangi bisa melihat sampai pameran berakhir pada tanggal 8 Juli 2023 malam sekira pukul 21.00 Wib. Pameran ini juga ditonton masyarakat dari luar Banyuwangi yaitu dari Jakarta, Sidoarjo, Surabaya, Malang dan terutama para pelajar, mahasiswa yang berada di Banyuwangi.

“Harapan dari kita yaitu Arsitek yang dibangun merupakan wujud peradaban masyarakat pada masa itu, sehingga kalau kita melihat bangunan-bangunan yang ada, itu adalah kemampuan kita untuk mengekspresikan peradaban kita pada masa itu, sebagai contoh yang ada di Indonesia pada saat ini bangunan Candi Borobudur, merupakan wujud dari peradaban jaman nenek moyang kita dalam membangun bangunan-bangunan yang kuat dan kokoh pada jaman itu,” tutupnya.

Laporan: @dji

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button