Kadikbud NTB: Dalam Bhakti Stunting Juga Kita Lakukan Kerjasama dari Sisi Pendidikan
Kadis Dikbud saat Dampingi Wagub NTB Gelar bhakti Stunting di Dusun Tato, Desa Sandik, Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat (Foto: Aini BN.com)
LOMBOK BARAT, BIDIKNASIONAL.com – Optimis menurunkan angka stunting di Provinsi NTB terus dilakukan melalui gerakan gotong royong bhakti stunting. Kali ini, bhakti stunting digelar di Dusun Tato, Desa Sandik, Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat, Rabu 13 September 2023.
Bhakti stunting kali ini turut dihadiri oleh Asisten 1 , Kepala Bappeda , Kadis Kesehatan , Kadis PMPD Dukcapil , Kadis Dikbud , Kadis Perhubunan , Kadis DP3AP2KB , Karo Kesra , Karo Adpim , Kepala BKKBN Provinsi NTB.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah kembali mengingatkan masyarakat pentingnya rajin datang ke Posyandu. Jikalau, bayi dan balita didiagsosa stunting, masyarakat diminta untuk tidak malu karena kondisi tersebut masih bisa diatasi bersama.
Oleh karena itu, Wagub Ummi Rohmi mengajak semua masyarakat rutin memeriksa perkembangan buah hatinya ke Posyandu. Demi mendapatkan pelayanan serta edukasi kesehatan yang cukup, guna membesarkan anak-anak penerus bangsa yang sehat dan cerdas, sesuai visi misi NTB Gemilang.
“Jangan malu anaknya stunting karena itu kondisi sementata. Harus tetap dibawa ke posyandu dija supaya pertunbuhannya bisa berkembang dengan baik,” pesan Wagub.
Ummi Rohmi juga berpesan kepada para kader posyandu untuk menggunakan alat pengukur tinggi dan berat badan anak yang terstandar. Karena hal tersebut akan mempengaruhi data di kemudian hari.
“Cek semua data bayi balita supaya betul-betul pengukuran kita ini valid dan akurat,” pesan Ummi Rohmi.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTB H. Aidy Furqon mengatakan bahwa bhakti stunting ini dilakukan tidak semata-semata untuk membantu program pemerintah pusat Provinsi tetapi juga cara kita memberi pendidikan kepada anak-anak dan keluarganya.
“Kegiatan ini Bukan hanya menghajat kan untuk membantu program pemerintah tapi ada kita lakukan kerjasama dari sisi pendidikan untuk rasa empati simpati serta bergotong-royong,” Ungkapnya.
Laporan: Aini
Editor: Budi Santoso