Jalan Tak Tersentuh Aspal, Masyarakat Desa Kuta Beringin Minta Perhatian Pemerintah
Kondisi jalan Desa Siperkas menuju Kuta Beringin, Kecamatan Rundeng sangat memperihatinkan (Foto: Agus BN.com)
SUBULUSSALAM, BIDIKNASIONAL.com – Masyarakat Desa Kuta Berigin, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah. Kondisi jalan yang sangat memperihatikan dan sulit untuk dilalui.
Hal ini membuat masyarakat tidak ada pilihan lain sehingga harus memilih jalur sungai menggunakan perahu mesin meskipun resiko yang dapat mengancam keselamatan.
Masyarakat Desa Kuta Beringin diperkirakan berjumlah 40 kartu keluarga (KK) menaruh harapan besar kepada Pemerintah setempat pengaspalan jalan tersebut.
Warga di daerah tersebut menginginkan pengaspalan jalan diperkirakan sepanjang 1,8 kilometer yang menghubungkan antara Desa Siperkas menuju Kuta Beringin.
Menurut warga, pengaspalan jalan tersebut sangat penting untuk menekan laju perekonomian warga yang mayoritas petani sawit.
Untuk diketahui, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mencatat, pada tahun 2023 bahwa Desa Kuta Beringin satu-satunya desa di Kota Subulussalam dengan status Indek Desa Membangun (IDM) sangat tertinggal.
Hal tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonesia Nomor 174 Tahun 2023 tentang Status Kemajuan dan Kemandirian Desa.
Abidin Bakri, salah satu tokoh masyarakat menceritakan sejak berdirinya Desa Kuta Beringin belum pernah tersentuh oleh aspal
Sehingga secara kasat mata ia menyebutkan masyarakat Kuta Beringin, Kecamatan Rundeng belum merasakan arti kemerdekaan sepenuhnya.
” Akses jalan yang rusak parah sulit untuk dilalui kendaraan itu sangat berdampak terhadap laju perekonomian masyarakat. Petani sawit pada umumnya merasa sangat dirugikan kerena hasil panen harus dibawa lewat jalur sungai. Hal ini lantaran agen atau pembeli sawit merasa tidak sesuai dengan perolehan hasil dibandingkan dengan kerusakan pada kendaraan jika melewati jalan ini,” kata Abidin, Kamis (5/10/2023).
Mantan Keuchik (Kepala Desa-Red) Kuta Beringin tersebut menyebutkan beberapa tahun ini telah menyampaikan keluhan kondisi jalan tersebut kepada Pemerintah Kota Subulussalam. Namun sampai saat ini belum direalisasikan.
“Untuk dari itu, kami selaku warga masyarakat Desa Kuta Beringin tetap berharap kepada Pemerintah Kota Subulussalam. Andaipun selama ini barangkali anggaran yang belum bisa dikucurkan ke daerah ataupun ke jalan kami, setidaknya harapan kami kedepan kiranya membuka hati,” demikian harap nya.
Laporan: Agus Darminto
Editor: Budi Santoso