Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor setelah meresmikan kompetisi internal sepak bola Kota Delta di Stadion Gelora Delta, pada Minggu, (8/10/2023)/ Foto: ist
SIDOARJO, BIDIKNASIONAL.com – Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor resmikan kompetisi internal sepak bola Kota Delta di Stadion Gelora Delta, pada Minggu, (8/10/2023). Kejuaraan internal tersebut dimaksudkan guna menemukan bibit unggul pemain sepak bola. Nantinya pemain yang berpotensi di dorong untuk masuk klub profesional.
Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor itu menginginkan eksosistem sepak bola di Sidoarjo berjalan dengan baik. “Kalo Deltras liga 1, Persida liga 2 dan Sinar Harapan misalnya di liga 3, ini suda berjenjang dari awal bibit-bibit pemain sepak bola dari awal ada,” ucapnya dalam pidato peresmian.
Menurut Bupati yang juga alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Politi Universitas Airlangga Surabaya itu, sport sepak bola tidak hanya sekedar tentang olahraga. Namun juga sebagai identitas kebanggaan harga diri bagi Kabupaten.
Karena itu, ia memastikan kegiatan sepak bola di Kota Udang dipelihara dengan baik. Baginya tidak sesuatu yang instan untuk meraih tujuan.” Saya masih ingat Deltras itu liga tiga tahun 2009 kalo nggak salah, baru satu tahun bisa naik liga 2,” ucapnya.
Bupati mendorong, pihak pengelola sepak bola untuk siap menikmati proses. Sebab, kembali ia tegaskan, hal tersebut merupakan bagian penting untuk meraih tujuan.
” Kalo mau punya tim kuat harus punya kompetisi serta internal liga yang baik untuk kemudian menumbuhkan bibit pemain di liga,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Askab PSSI Kabupaten Sidoarjo, Budi Basuki berterimakasih atas perhatian Bupati terhadap perkembangan sepak bola Sidoarjo. Ia menginginkan pelaksanaan kompetisi internal dapat melahirkan pemain sepak bola terbaik.
Kompetisi tersebut akan dimulai pada tanggal 8 Oktober hingga 10 Desember, dengan sembilan lapangan yang berada di lima kecamatan. Terdapat 29 klub turut berpartisipasi dalam kompetisi yang terbagi menjadi tiga kelas itu.
” Kelas utama ada sembilan klub, kemudian kelas satu ada 10 klub dan kelas dua ada 10 klub,” ucapnya.
Masing-masing klub akan mendapatkan dana subsidi sebesar Rp 5 juta bagi tim kelas utama. Sedangkan kelas satu mendapatkan Rp 4 juta dan Rp 3 juta untuk kelas dua. Tidak hanya dana subsidi, masing-masing klub juga mendapatkan fasilitas seperti 30 set jersey dan empat bola.
Juara kompetisi utama akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 10 juta untuk juara satu, Rp 8 juta untuk juara dua, dan Rp 6 juta bagi juara tiga. Sedangkan untuk kelas satu, juara satu akan mendapatkan uang sebesar Rp 9 juta, juara dua Rp 7 juta dan juara tiga Rp 5 juta. Dan kelas dua, juara satu Rp 8 juta, juara dua Rp 6 juta dan juara tiga Rp 4 juta.
Terkait dengan promosi dan degradasi, akan ada dua klub yang terdegradasi dan tanpa adanya promosi di kelas utama. Kemudian di kelas satu, akan ada tiga yang degradasi dan satu klub promosi. Dan kelas dua akan ada tiga klub terdegradasi dan satu yang promosi.
Budi berharap kompetisi berlangsung dengan lancar dan baik. Serta maksud untuk mendapatkan talenta muda sepak bola dapat tercapai.
“Semoga nantinya mereka dapat megharumkan nama Kabupaten Sidoarjo dan Indonesia pada umumnya,” Tutupnya.
Laporan: yah/ted
Editor: Budi Santoso