Dipertanyakan, Rencana Outing Class SMPN 1 Kebunarum Klaten Diputus Tanpa Musyawarah
KLATEN, JATENG, BN – Rencana kegiatan outing class bagi siswa kelas VII di SMPN 1 Kebunarum Klaten menuai protes dari salah seorang wali murid. Pasalnya, rencana kegiatan yang digadang-gadang untuk menambah wawasan kebangsaan dan pembentukan karakter tersebut diputus tanpa adanya musyawarah dengan wali murid.
Dalam surat pemberitahuan berkop Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMPN 1 Kebunarum Kabupaten Klaten No. 421.3/264/12.37 tanggal 13 Agustus 2018 yang diterima Bidik Nasional Ā tercantum rencana kegiatan pada tanggal 1 September 2018 dengan tujuan Denhanud 474 Paskhas Lanud Adisucipto Yogjakarta tersebut akan diikuti oleh seluruh siswa kelas VII dengan biaya Rp 220.000 per siswa. Surat yang ditandatangani Ketua OSIS, Mega B. Utami dan Sekretaris OSIS, Ratna Tri Maharani tersebut juga ditandatangani oleh Kasek Sugiarti Maria Catharina dan Wakasek Kesiswaan Abdullah Al Amien.
“Tidak pernah ada rapat dengan wali murid untuk membahas rencana kegiatan. Tiba-tiba saja saya menerima surat pemberitahuan akan ada kegiatan tersebut. Katanya sih seluruh siswa kelas tujuh harus ikut kegiatan, dan pembayaran paling lambat tanggal 27 Agustus kemarin,” kata salah seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya.
Ia menambahkan, rencana kegiatan dengan biaya sebesar itu sangat memberatkannya karena bulan lalu [16 Juli 2018] saat awal tahun ajaran baru saja sudah mengeluarkan uang untuk pembelian 4 stel pakaian seragam di SMPN 1 Kebunarum dengan total Rp565.000. Selain itu, ia juga harus membayar ongkos jahit 3 stel sebesar Rp325.000.
“Saat anak saya masuk sekolah saja sudah harus keluar uang untuk beli seragam dan ongkos jahit, sekarang malah harus keluar uang lagi untuk biaya ke Adisucipto Yogja. Saya terpaksa cari pinjaman untuk bayar kegiatan tersebut karena saat ini sedang tidak punya uang,” katanya kepada BN, Kamis (30/8/2018).
Ketika dikonfirmasi BN Ā terkait rencana kegiatan sebagaimana tercantum dalam surat berkop OSIS tersebut, Wakasek Kesiswaan Abdullah Al Amien mengatakan, kegiatan outing class merupakan kesepakatan seluruh siswa kelas VII yang difasilitasi pihak OSIS.
“Karena kegiatan diadakan oleh OSIS maka pemberitahuan ke wali murid juga dilakukan pihak OSIS. Outing class ini baru pertama kali digelar bagi siswa SMPN 1 Kebunarum, sementara di sekolah-sekolah lain sudah lebih dahulu melaksanakannya. Kegiatan outing class merupakan bagian dari pelaksanaan Kurikulum 2013 untuk pembentukan karakter siswa,” jelas Abdullah Ā kepada BN, Kamis (30/8/2018).
Wakasek Kesiswaan SMPN 1 Kebunarum memastikan bahwa kegiatan outing class yang akan diadakan tanggal 1 September 2018 tersebut tidak bersifat wajib bagi siswa kelas VII, terbukti dari 217 siswa kelas VII ada sekitar 35 siswa yang tidak ikut mendaftar.
BN berusaha menemui dan meminta konfirmasi Ketua OSIS SMPN 1 Kebunarum, Mega B. Utami Ā terkait surat pemberitahuan kegiatan outing class yang dibuat oleh OSIS namun gagal. BN hanya ditemui Wakasek Bidang Kurikulum, Djunaedi Sutianto dan Wakasek Kesiswaan, Abdullah Al Amien. Saat diperkenankan bertemu Ketua OSIS, sayangnya yang bersangkutan sudah pulang karena seluruh siswa dipulangkan lebih awal dengan alasan ada kegiatan menjenguk temannya yang tengah dirawat di Yogja. (rkt).