Akun tiktok yang menyatakan Wabup Era Era Hia tuding bupati Khenoki Waruwu merusak Nias Barat (dok foto: Ist)
NIAS BARAT, BIDIK NASIONAL.com – Berita Hangat yang menggemparkan Warga Kabupaten Nias Barat, Provinsi Sumatera Utara. Dimana salah satu Akun Tiktok Nias 24 yang Live dan tayang pada Hari Minggu, 21 Januari 2024 , Pukul. 13:00.
Dimana pada live tiktok yang ditayangkan oleh akun Nias 24. Terlihat salah satu penjabat Nias Barat yakni wakil Bupati Nias Barat An. Era-Era Hia, MM.,M. Si Juga sebagai Narasumber dalam perbincangan tersebut.
Dalam dialog pada live tersebut, terlihat Wakil Bupati Nias Barat menyampaikan bahwasannya dirinya tidak mau menjadi bagian perusak di Nias Barat. Makanya ia memiliki motto : Ehaogo. “Bila Khenoki merusaknya maka akan memperbaiki setelah menjadi Bupati, ” Ujar Era-Era dalam Live Tiktok tersebut.
Setelah mengkonfirmasi kepada Khenoki Waruwu Bupati Nias Barat melalui telpon (Whatsapp). Dia mengatakan,” silahkan tanyakan apa maksudnya saya merusak..??? Kemudian apa yang telah saya rusak,” Jawab Bupati.
Selanjutnya Khenoki Waruwu mengatakan, bahwa Wakil Bupati ini hanya mau menerima gaji sedangkan dia jarang masuk kantor. Dia-nya terlalu ambisius jadi Bupati di Nias Barat dan oleh karena itu biarkan masyarakat yang menilainya.
Kemudian saat konfirmasi dengan pemilik akun tiktok Nias 24 berinisial ( SW) melalui telpon ( Whatsapp) menyampaikan, “Pernyataan bapak Era-Era tersebut tidak ada dalam konteks kami. Sebab tema yang kami Bawakan ialah Peran Generasi Muda Nias Di Era Kemajuan technology ” Katanya.
Lanjutnya, soal perkataan dan pernyataan ” Dia tidak menjadi bagian Perusak Nias Barat dan Bila Khenoki Merusaknya akan memperbaikinya. Oleh karena itu, kami tidak tahu apa maksudnya hanya saja sesi ini muncul disaat pertanyaan dari salah seorang yang telah bergabung di tiktok kami. Namun, hal ini Era-Era yang memberikan kesempatan untuk bertanya di luar konteks, ” jelasnya.
Sementara konfirmasi dengan Era-Era Hia melalui via telpon ( whatsapp) hingga berita ini tayang tidak ada respon.
Laporan: Odal Zai
Editor: Budi Santoso
