Epi Fania Kosmawati Pedan (32), warga Margorukun Kota Surabaya telah merasakan manfaat besar Program JKN (dok.foto: ist)
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah banyak dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, mulai dari penderita penyakit ringan hingga penyakit berat sekalipun. Salah satu yang dijamin oleh program pemerintah yang diselenggarakan oleh Badan Jaminan Kesehatan Sosial (BPJS) Kesehatan adalah persalinan, Epi Fania Kosmawati Pedan (32), salah seorang warga Margorukun Kota Surabaya telah merasakan manfaat besar Program JKN ini.
“Kami sekeluarga terdaftar menjadi peserta JKN sejak tahun 2016 silam. Waktu itu kami mendaftar menjadi peserta JKN segmen peserta mandiri perorangan, atau disebut Peserta Bukan Penerima Upah,” ungkap Fania di Surabaya, Jumat (22/03).
Fania pun segera memanfaatkannya untuk persalinan anak pertamanya. Ia mengungkapkan sejak usia kandungan dua bulan sampai melahirkan, hingga paska melahirkan ketika ia harus melakukan kontrol rutin rawat jalan karena melahirkan dengan cara operasi sesar, tidak ada kesulitan apapun yang dirasakannya sebagai pasien peserta JKN.
“Sedari awal saya menggunakan fasilitas layanan kesehatan Program JKN ini, mulai dari kontrol kehamilan di fasilitas kesehatan pertama terdekat setiap bulan, sampai usia kandungan sembilan bulan lebih. Setelah itu dari puskesmas saya mendapat rujukan lanjutan ke RS DKT Gubeng Pojok Surabaya,” tutur Fania.
Waktu itu, lanjut Fania, bayi dalam kandungan ini seperti susah tidak mau lahir, padahal hari perkiraan lahirnya sudah tiba. Tim medis kemudian memutuskan untuk melakukan operasi sesar.
“Awalnya kami sempat khawatir dengan biaya operasi saesar yang pastinya tidak sedikit, sehingga kami membutuhkan dana tambahan. Namun kekhawatiran kami waktu itu tidak bertahan lama karena saat itu petugas di rumah sakit menginformasikan seluruh biaya operasinya dapat dijamin oleh Program JKN,” ujar Fania.
Hal tersebut, sambung Fania, membuat kami merasa sangat lega dan bersyukur telah menjadi peserta JKN. Ia dan suami pun segera mengurus administrasi yang diakuinya berjalan dengan lancar, tanpa kesulitan sama sekali.
“Hanya menunjukan kartu identitas beserta surat rujukan dari puskesmas kepada petugas administrasi, dan selesai. Setelah itu saya langsung masuk kamar, untuk menjalani rawat inap selama tiga hari hingga waktu pelaksanaan operasi caesar,” kata Fania.
Fania mengakui pelayanan yang didapatkannya sangat memuaskan, kamar ruang rawat inap pun sesuai kelas kepesertaan. Ia tidak merasa dibedakan dengan pasien umum lainnya. Pelayanan yang memuaskan juga dirasakannya setelah ia pulang dan kembali untuk memeriksakan keadaannya paska operasi sesar yang dijalani sebelumnya.
Fania mengungkapkan kedatangannya ke kantor BPJS Kesehatan kali ini untuk melakukan proses administrasi penurunan kelas. Ia dan keluarganya sedang mengalami kesulitan ekonomi karena suaminya terkena dampak pengurangan tenaga kerja di perusahaan tempatnya bekerja.
“Sejak tahun 2021 suami saya menganggur dan sampai saat ini hanya bekerja secara serabutan. Kondisi perekonomian keluarga pun menjadi sangat berbeda sejak saat itu, bisa dibilang turun ke titik nol, sehingga kami mengalami kesulitan untuk membayar iuran,” tutur Fania.
Selain turun kelas, lanjut Fania, tujuannya berkunjung ke kantor BPJS Kesehatan untuk mendapatkan informasi mengenai kepesertaan Penerima Bantuan Iuran baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah Kota Surabaya. Fania berharap dirinya dan keluarga masih mendapat perlindungan layanan kesehatan ditengah kesulitan yang dihadapi keluarganya.
“Kami menyadari betul arti pentingnya menjadi peserta JKN, terutama dikala kehidupan semakin sulit seperti saat ini. Semoga harapan kami untuk menjadi peserta JKN yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah dapat segera terwujud, meskipun ini menjadi alternatif pilihan selain tetap berusaha membayar iuran tepat waktu. Terima kasih BPJS Kesehatan, program hebat ini semoga selalu membawa kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutup Fania.
Laporan: rn/ws/red
Editor: Budi Santoso