KEDIRI, BIDIKNASIONAL.com – Situasi paradoks terlihat dalam perjuangan Persedikab di kancah Liga 3 Nasional. Di tengah upaya mereka menembus pintu promosi ke Liga 2 dukungan suporter sangat minimalis. Hingga pertandingan ketiga yang mereka lakukan, paling banter ditonton 200-an orang saja. Diluar dugaan pertandingan terakhir di Grup O yang berlangsung di Stadion Canda Bhirawa tiket terjual habis tembus 1000 tiket.
Sebaliknya PSIK Klaten harus bisa menang atas tuan rumah Persedikab Kabupaten Kediri, hari ini Rabu (8/5/2024), di Stadion Canda Bhirawa, Pare, Kabupaten Kediri.
Pertandingan awalnya sudah berjalan dengan amat baik hingga kedudukan skor berhasil imbang 1-1 untuk kedua Tim. Akan tetapi di akhir pertandingan terlihat jelas para Pemain PSIK Klaten mengeroyok Wasit saat peluit berakhirnya babak kedua di bunyikan, ada apa dengan Wasit sehingga mendapatkan beberapa pukulan dari pemain PSIK Klaten.
Wasit Heru Tricahyo tampak di kerubuti pemain PSIK yang kecewa terhadap kemimpinan wasit, para pemain psik tidak dapat dimintai keterangan karena masih emosi, sementara Kapten Persedikab Didit menyampaikan bahwa kemimpinan wasit sudah baik bahwa pemain PSIK menit menit akhir memang bermain keras sehingga banyak kejadian yang ditimbulkan tapi selama pertandingan wasit memimpin dengan baik ungkap Kapten Persedikab.
Hasil imbang ini menjadikan Persedikab lolos menembus Liga 3 Nasional babak 32 besar, sedangkan PSIK klaten berada pada urutan ketiga dengan poin 5 di bawah Persedikab yang mengemas 8 poin setelah hasil imbang dalam pertandingan ini di Group O dan otomatis PSIK Klaten tidak lolos promosi di Liga 3 Nasional babak 32 besar, mungkin itu yang menjadi pemicu marahnya Pemain PSIK Klaten kepada Wasit.
Laporan: ND
Editor: Budi Santoso