PASAMAN, BIDIKNASIONAL.com – Terkait telah sukses selesainya pelaksanaan lomba lintas alam Nasional dan LawNas Ekspo yang diselenggarakan pada akhir tahun 2023, berpusat di halaman Museum Tuanku Imam Bonjol atau tepatnya di Taman Khatulistiwa Equator Bonjol, maka untuk itu kepanitiaan LawNas tersebut resmi dibubarkan oleh Bupati Pasaman Sabar AS, pada Senin (29/01/2024).
Sementara itu Ketua Panitia Lawnas Ir. Rusben dalam laporannya mengatakan, kendala berat pada kegiatan LawNas ini adalah keadaan cuaca yang tidak menguntungkan, sehingga banyak peserta atau komunitas pencinta alam yang enggan ikut di event ini.
Selain itu untuk pendanaan yang berasal dari sumbangan seluruh pihak sudah cukup memadai untuk pelaksanaan kegiatan tersebut. Namun sangat disayangkan, banyak pihak yang tidak bisa memberikan bantuannya pada kegiatan ini disebabkan oleh anggaran yang tidak bisa dicairkan karena sudah berada di penghujung tahun.
“Kita dari panitia sangat berterima kasih kepada Bupati Pasaman Sabar AS, yang sejak awal telah mensuport atau mendukung kegiatan Lawnas ini, termasuk jajarannya terutama OPD yang ada. Kami panitia juga sangat berterima kasih pada seluruh donatur yang telah banyak membantu pendanaan kegiatan Lawnas, termasuk seluruh pihak yang turut bekerja, hingga pelaksanaan Lawnas bisa berjalan dengan baik,” terang Rusben Anwar.
Kemudian Bupati Pasaman Sabar AS mengatakan, meskipun kegiatan LawNas di ujung tahun dan di situasi musim hujan, namun tetap berjalan dengan baik. Untuk itu atas nama pemerintah daerah dirinya sangat mengapresiasi kerja keras panitia yang dari awal telah mempersiapkan kegiatan tersebut.
“Kedepan kiranya kegiatan ini dilaksanakan pada pertengahan tahun, dimana biasanya pada masa itu kita harapkan cuaca akan baik, agar pelaksanaan LawNas bisa berjalan lebih baik,” katanya.
Manfaat kegiatan LawNas sangat besar, terutama ssebagai salah satu iven promosi wisata Kabupaten Pasaman, ditambah lagi untuk ikut meningkatkan ekonomi masyarakat melalui UMKM.
Selanjutnya Sabar AS juga menjelaskan, untuk target peningkatan kunjungan wisata di Pasaman akan terus dilakukan, salah satunya adalah dengan adanya ikon yang tidak dimiliki oleh daerah lain di Sumatera bahkan di Indonesia maupun penjuru dunia, yaitu akan dibangun planetarium yang rencananya tahun 2024 ini. Planetrium ini berada persis di garis khatulistiwa.
Untuk itu perlu dukungan seluruh pihak untuk kegiatan ini, terutama bagi ASN juga diharapkan terlibat secara rutin untuk mempromosikan kawasan wisata yang ada di daerah ini.
“Selain itu kita akan kembangkan Geoterpark Bonjol, yang merupakan satu satunya pemandian atau water boom air panas yang ada. Dalam pelaksanaannya kita akan bekerjasama dengan pihak PT Medco Power Indonesia, yang sejak awal telah melakukan penelitian,” ungkap Sabar AS.
Laporan: Refdinal
Editor: Budi Santoso