JATIMLAMONGAN

Lomba Bertutur Memupuk Generasi Muda Cinta Budaya Lokal

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan, drg. Fida Nuraida membuka Lomba Bertutur Tingkat SD/MI se-Kabupaten Lamongan (Foto: ist)

LAMONGAN, BIDIKNASIONAL.com -Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan konsisten menggelar lomba bertutur setiap tahun. Komitmen ini ditujukan untuk memupuk rasa cinta kesenian dan budaya lokal pada generasi muda.

Diutarakan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan, drg. Fida Nuraida saat membuka Lomba Bertutur Tingkat SD/MI se-Kabupaten Lamongan, peserta yang duduk dibangku kelas 5 dan 6 ini, saling unjuk kebolehan dalam membawakan cerita rakyat bermuatan lokal yang mengandung nilai perjuangan, kepahlawanan, pendidikan, hingga nilai-nilai karakter bangsa.

“Kegiatan ini menjadi momentum mempererat tali persaudaraan, menghadirkan cerita-cerita yang menggambarkan nilai budaya, tradisi, dan kearifan lokal khususnya Lamongan,” tutur drg. Fida, di Aula Cendikia di Kantor Perpustakaan Daerah Lamongan, Kamis (13/6/2024).

Dikuti sebanyak 22 siswa/siswi, para peserta akan di nilai dari segi penampilan, teknik bertutur, penguasaan materi, skill/improvisasi, dan penguasaan panggung.

Meski demikian, drg. Fida menilai setiap cerita yang dibawakan oleh para peserta memiliki kekhasan masing-masing. Dari cerita yang dibawakan, suara yang dilantunkan, maupun tutur kata, akan memiliki nilai yang tidak terukur dalam memperkaya dunia kebahasaan dan kebudayaan.

“Semoga semangat persaingan yang sehat dan kebersamaan pada hari ini akan menginspirasi kita untuk terus berpartisipasi dan berkarya. Mari kita tunjukan bahwa setiap kata memiliki kekuatan untuk mengubah dunia,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, drg. Fida mengungkapkan, lomba bertutur bukan hanya sekedar ajang kompetisi namun lebih dari itu, lomba bertutur menjadi wadah bagi anak-anak untuk menggali dan menyalurkan potensi kreatif tentang keberanian berbicara di depan umum.

“Tidak hanya menjadi ajang untuk bersaing, tetapi sarana belajar dan tumbuh. Setiap pengalaman menang kalah akan menjadi sebuah motivasi untuk mengasah kemampuan dan meningkatkan kualitas diri,” pungkasnya.

Reporter: Arif Mustofa
Editor : Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button